Muamalat.co.id, JAKARTA – Nilai tukar rupiah di pasar spot menunjukkan pergerakan yang relatif stabil pada perdagangan tengah hari Senin, 20 Oktober 2025. Terpantau, rupiah berada di level Rp 16.586 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kinerja ini menandai penguatan tipis sebesar 0,02% dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, 17 Oktober 2025, di mana rupiah kala itu ditutup di level Rp 16.590 per dolar AS. Pergerakan mata uang Garuda ini sejalan dengan tren mayoritas mata uang di kawasan Asia yang juga terpantau bergerak tipis.

Hingga pukul 11.45 WIB, sorotan utama tertuju pada dolar Taiwan dan baht Thailand. Keduanya mencatat penguatan paling signifikan di Asia, melonjak sebesar 0,33%, menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap dominasi dolar AS.
Rupiah dan Mata Uang Asia Bergerak Tipis Senin (20/10), Dolar Taiwan Pengecualian
Menyusul kinerja impresif tersebut, won Korea Selatan turut mengalami apresiasi sebesar 0,25%, diikuti oleh peso Filipina yang terapresiasi 0,16%. Dolar Singapura juga tidak ketinggalan, tercatat naik 0,12%.
Tren positif ini berlanjut pada ringgit Malaysia yang terangkat 0,07%. Sementara itu, yen Jepang dan yuan China masing-masing menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,04%.
Dolar Hong Kong pun tak luput dari penguatan, terlihat menguat 0,02% terhadap the greenback pada tengah hari ini, melengkapi daftar mata uang Asia yang menunjukkan ketahanan.
Kontras dengan tren positif tersebut, rupee India menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang justru melemah. Rupee tercatat turun tipis 0,02%, menempatkannya sebagai pengecualian di tengah penguatan mata uang regional.