Muamalat.co.id, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan kembali bangkit atau rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (21/10/2025), melanjutkan tren positif yang terlihat sebelumnya.
Sebagai pengingat bagi para investor, sesi perdagangan Senin (20/10/2025) ditutup dengan catatan impresif. IHSG melonjak sebesar 2,19% dan mendarat kuat di level 8.088,98. Penguatan signifikan ini tak lepas dari aksi beli bersih atau net buy investor asing yang mencapai angka fantastis Rp 657 miliar di pasar reguler, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap prospek pasar domestik.

Menurut Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, momentum penguatan IHSG pada hari sebelumnya didorong oleh beberapa faktor fundamental. Sektor keuangan menjadi motor utama kenaikan, membukukan kinerja terbaik lantaran sentimen positif dari ekspektasi penurunan suku bunga. Di saat bersamaan, stabilitas ekonomi juga tercermin dari nilai tukar rupiah yang berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), menambah optimisme pasar.
Selain faktor-faktor pasar, kebijakan pemerintah turut menyumbang optimisme. Pemerintah mengumumkan penambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan disalurkan kepada lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 30 triliun, yang berasal dari efisiensi anggaran sejak awal tahun 2025, BLT ini diharapkan mampu mengerek daya beli masyarakat. “BLT ini dialokasikan untuk periode Oktober-Desember 2025, dengan tujuan utama mendorong kenaikan daya beli masyarakat,” terang Valdy Kurniawan dalam riset terbarunya, Selasa (21/10).
Dari perspektif teknikal, sinyal positif juga muncul. Indikator Stochastic RSI telah membentuk Golden Cross di area oversold, yang secara kuat mengindikasikan potensi rebound jangka pendek. Dukungan tambahan datang dari penyempitan negative slope pada MACD. Valdy Kurniawan menambahkan, meski IHSG berhasil ditutup di atas level psikologis 8.000 dan melampaui Moving Average (MA) 5, indeks ini masih tertahan di bawah MA20, tepatnya di kisaran 8.113.
Oleh karena itu, Valdy memperkirakan bahwa tren rebound IHSG berpotensi berlanjut dan akan menguji level resistensi krusial di 8.150-8.170. Kondisi ini bisa tercapai jika IHSG mampu bertahan di atas MA20 disertai volume perdagangan yang solid. Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak dengan level support di 8.000, resistance di 8.170, dan pivot di 8.100.
Dalam kondisi pasar yang dinamis ini, para investor disarankan untuk mencermati beberapa saham pilihan yang berpotensi menarik. Valdy Kurniawan merekomendasikan saham-saham seperti BBRI, BRIS, BBTN, PGAS, dan CUAN untuk diamati secara saksama pada perdagangan hari ini.
Ringkasan
IHSG diproyeksikan *rebound* pada perdagangan hari Selasa, 21 Oktober 2025, setelah ditutup mengesankan dengan kenaikan 2,19% pada hari sebelumnya. Penguatan ini didorong oleh *net buy* investor asing yang signifikan dan sentimen positif dari sektor keuangan terkait ekspektasi penurunan suku bunga serta penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
Selain faktor pasar, pemerintah mengumumkan penambahan BLT untuk meningkatkan daya beli masyarakat, yang juga memberikan sentimen positif. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI menunjukkan potensi *rebound*, dan IHSG diperkirakan akan menguji level resistensi di 8.150-8.170. Beberapa saham yang direkomendasikan untuk dicermati antara lain BBRI, BRIS, BBTN, PGAS, dan CUAN.