JAKARTA – Pasar saham Asia memulai perdagangan pagi hari ini, Jumat (24/10/2025), dengan performa yang mayoritas menguat signifikan, dipicu oleh optimisme global terkait perkembangan geopolitik penting. Investor menyambut baik kabar prospektif yang datang dari arena diplomatik, yang turut mengerek naik indeks-indeks utama di kawasan.
Pada pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang tercatat melonjak 1,17% mencapai level 49.210,5. Sentimen positif serupa juga terlihat di Hong Kong, di mana Indeks Hang Seng dibuka menguat 0,81% ke angka 26.177,11. Tak ketinggalan, indeks Kospi Korea Selatan turut meroket 1,49%, mendarat di posisi 3.902,88. Kendati demikian, tidak semua pasar mengikuti tren serupa; indeks ASX 200 Australia melemah tipis 0,05% menjadi 9.028,3, serta FTSE Malay KLCI juga sedikit terkoreksi 0,01% ke 1.607,9. Di sisi lain, FTSE Straits Times Singapura berhasil naik 0,16% ke 4.423,46.
Penguatan bursa saham Asia ini sebagian besar didorong oleh kabar positif dari Gedung Putih, yang mengonfirmasi rencana pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping minggu depan di Korea Selatan. Sekretaris Pers AS, Karoline Leavitt, menjelaskan bahwa Presiden Trump akan bertolak menuju Malaysia pada Jumat malam (24/10/2025), sebelum melanjutkan perjalanan ke Jepang dan Korea Selatan. Puncak kunjungan ini adalah pertemuan dengan Presiden Xi pada hari Kamis (30/10/2025), setelah Trump menyampaikan pidato di KTT CEO Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, seperti dilaporkan oleh Reuters.
Selain dinamika geopolitik, data ekonomi dari Asia juga menjadi sorotan. Tingkat inflasi inti tahunan Jepang tercatat meningkat menjadi 2,9% pada bulan September 2025. Kenaikan ini, yang merupakan yang pertama sejak Mei, sesuai dengan ekspektasi para ekonom yang disurvei Reuters, dan lebih tinggi dibandingkan angka 2,7% pada bulan Agustus 2025. Perlu dicatat, metrik inflasi inti di Jepang tidak memperhitungkan harga makanan segar namun mencakup biaya energi. Secara keseluruhan, inflasi umum tahunan Jepang juga menunjukkan kenaikan, dari 2,7% pada bulan sebelumnya menjadi 2,9%.
Sentimen positif dari Asia juga diperkuat oleh performa impresif pasar saham Amerika Serikat pada sesi sebelumnya. Tiga indeks utama Wall Street kompak ditutup menguat. Indeks S&P 500 melonjak 0,58% mencapai 6.738,44, didorong kuat oleh sektor teknologi menyusul serangkaian laporan keuangan emiten yang solid. Demikian pula, Dow Jones Industrial Average naik 144,20 poin, atau 0,31%, ditutup pada 46.734,61. Performa paling cemerlang ditunjukkan oleh Nasdaq Composite yang meroket 0,89% ke level 22.941,80, didukung oleh kenaikan signifikan pada saham-saham raksasa seperti Nvidia, Broadcom, dan Amazon. Lonjakan hampir 3% pada saham Oracle, perusahaan kecerdasan buatan lainnya, turut menambah optimisme pasar.
Ringkasan
Pasar saham Asia dibuka dengan penguatan signifikan pada Jumat, 24 Oktober 2025, didorong optimisme global dan perkembangan geopolitik. Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,17%, diikuti Hang Seng Hong Kong (0,81%) dan Kospi Korea Selatan (1,49%). Penguatan ini didorong oleh rencana pertemuan antara Presiden AS dan China di Korea Selatan serta data inflasi inti Jepang yang meningkat.
Sentimen positif juga dipengaruhi oleh performa impresif pasar saham AS sebelumnya, di mana S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq Composite kompak menguat. Penguatan di Wall Street didorong oleh laporan keuangan emiten yang solid, terutama di sektor teknologi, serta lonjakan saham-saham besar seperti Nvidia, Broadcom, Amazon, dan Oracle.