BBNI, KLBF, SCMA: Analisa Teknikal & Rekomendasi Saham Kamis Ini!

Muamalat.co.id – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu (15/10/2025). Tercatat, IHSG terpangkas 0,19% atau setara 15,34 poin, sehingga parkir di level 8.051,17. Kondisi ini tentu memicu investor untuk mencari panduan arah investasi di hari berikutnya.

Menyikapi pergerakan pasar yang dinamis, sejumlah analis pasar modal telah merilis rekomendasi saham teknikal mereka untuk perdagangan Kamis (16/10/2025). Ulasan ini merangkum prospek beberapa saham pilihan yang patut dicermati:

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Saham BBNI mengakhiri perdagangan Rabu (15/10) dengan terkoreksi 0,79% secara harian, menuju level Rp 3.770. Menurut Achmad Yaki dari BCA Sekuritas, sinyal teknikal menunjukkan adanya pola spinning top black candle. Indikator Relative Strength Index (RSI) terlihat melemah, diikuti penurunan pada MACD dan Stochastic. Meskipun volume perdagangan meningkat, investor perlu waspada terhadap potensi tren bearish yang sedang berkembang. Oleh karena itu, rekomendasi saham BBNI adalah Sell on Strength.

Level penting untuk BBNI:

  • Support: Rp 3.610
  • Resistance: Rp 3.900

IHSG Turun Dua Hari Berturut-turut, Ini Kata Analis

BBNI Chart by TradingView

2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Sementara itu, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menunjukkan pergerakan yang menarik. Meskipun tren jangka panjangnya cenderung bearish, saham KLBF berhasil bertahan di atas level support krusial Rp 1.055. Dengan volume perdagangan yang meningkat signifikan, KLBF berpotensi untuk menguji level resistansinya pada 115. Pada penutupan Rabu (15/10), saham ini menguat 2,84% secara harian ke posisi Rp 1.085. Reza Diofanda dari BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan Buy on Break untuk saham KLBF.

Level penting untuk KLBF:

  • Support: Rp 1.050 – Rp 1.060
  • Resistance: Rp 1.165 – Rp 1.190

KLBF Chart by TradingView

3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Di sektor media, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menawarkan sinyal positif. Saham SCMA ditutup menguat 1,99% pada Rabu (15/10) ke level Rp 410, dibandingkan penutupan sebelumnya. Andhika Cipta Labora dari Kanaka Hita Solvera mencatat pembentukan pola candle hammer, yang secara teknikal mengindikasikan bullish reversal. Pola ini membuka peluang bagi saham SCMA untuk menguat lebih lanjut, bahkan berpotensi mencapai level Rp 438. Dengan prospek tersebut, rekomendasi SCMA adalah Buy on Weakeness.

Level penting untuk SCMA:

  • Support: Rp 380
  • Resistance: Rp 472

SCMA Chart by TradingView

IHSG Melemah 0,19% ke 8.051, Top Losers LQ45: MEDC, PTBA dan ADMR, Rabu (15/10)

Ringkasan

IHSG mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu, mendorong analis untuk memberikan rekomendasi saham teknikal untuk Kamis. Beberapa saham yang direkomendasikan adalah BBNI dengan rekomendasi Sell on Strength berdasarkan indikator teknikal yang menunjukkan potensi tren bearish, serta level support dan resistance yang perlu diperhatikan.

Selain BBNI, KLBF direkomendasikan Buy on Break karena berhasil bertahan di atas level support krusial dan berpotensi menguji level resistansinya. Sementara itu, SCMA direkomendasikan Buy on Weakness setelah membentuk pola candle hammer yang mengindikasikan bullish reversal, membuka peluang penguatan lebih lanjut dengan target level yang telah ditentukan.

Leave a Comment