BEI Catat Investor Saham di Pasar Modal RI Tembus 7,49 Juta per Agustus 2025

Muamalat.co.id, JAKARTA — Jumlah investor saham di pasar modal Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang impresif. Data terbaru hingga 14 Agustus 2025 mengungkapkan bahwa total Single Investor Identification (SID) khusus saham telah mencapai 7.490.594 investor.

Secara lebih luas, berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), total SID pasar modal secara keseluruhan, yang mencakup saham, reksa dana, obligasi, dan instrumen investasi lainnya, kini telah menembus angka 17.680.869 investor.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan bahwa peningkatan signifikan jumlah investor ini adalah hasil dari upaya berkelanjutan seluruh pemangku kepentingan dalam memperluas inklusi keuangan dan literasi pasar modal. Kenaikan ini sekaligus menjadi indikator kuat bahwa minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal tetap tinggi dan terjaga, bahkan di tengah dinamika perekonomian global maupun domestik.

Pencapaian ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan semakin kuatnya kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Ini juga merupakan bentuk kontribusi nyata para investor pasar modal bagi perekonomian nasional, bertepatan dengan momen perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (RI). Keberhasilan ini tidak lepas dari peran strategis Pemerintah Indonesia yang terus menjaga fundamental ekonomi tetap kuat, serta memastikan kesinambungan pertumbuhan di tengah berbagai tantangan global. Berbagai kebijakan strategis yang telah diinisiasi pemerintah terbukti mampu menciptakan sentimen positif yang kuat dan meningkatkan keyakinan pasar.

Selain peningkatan jumlah investor, BEI juga melaporkan perkembangan positif dalam pencatatan efek sepanjang tahun 2025. Hingga pertengahan Agustus, BEI telah berhasil mencatatkan 22 saham baru, 116 emisi obligasi, 2 Exchange-Traded Fund (ETF) baru, serta 288 seri Structured Warrant. Total dana yang berhasil dihimpun dari penawaran umum perdana (IPO) saham mencapai Rp10,39 triliun, dengan enam pipeline saham lainnya masih dalam proses pencatatan.

Dengan deretan pencatatan tersebut, total perusahaan tercatat di BEI kini berjumlah 954 emiten.

Capaian membanggakan ini semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, yang jatuh pada 11 Agustus 2025. Pada kesempatan bersejarah itu, pasar modal Indonesia juga meluncurkan dua inisiatif baru: pemberian lisensi perdana Liquidity Provider saham kepada PT Phintraco Sekuritas, serta partisipasi efek reksa dana dalam layanan Pinjam Meminjam Efek (PME).

Kinerja Perdagangan IHSG Sepekan

Data perdagangan saham di BEI selama periode 11–15 Agustus 2025 ditutup di zona positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 4,84% dalam sepekan, mencapai level 7.898,375 dari posisi 7.533,385 pada pekan sebelumnya.

Kenaikan IHSG ini juga diikuti oleh peningkatan kapitalisasi pasar BEI sebesar 5,11% menjadi Rp14.247 triliun, dari sebelumnya Rp13.555 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian turut melonjak 24,86% menjadi Rp21,32 triliun dari Rp17,07 triliun, sementara rata-rata volume transaksi harian naik 19,55% menjadi 35,88 miliar lembar dari 30,01 miliar lembar.

Adapun rata-rata frekuensi transaksi harian tumbuh 5,87% menjadi 2,08 juta kali, dari 1,96 juta kali transaksi pada pekan lalu. Meskipun investor asing mencatat beli bersih Rp1,31 triliun pada Jumat (15/8), posisi mereka secara year-to-date masih menunjukkan jual bersih sebesar Rp55,18 triliun.

Leave a Comment