Bitcoin Terkoreksi ke US$115.000, Trader: Saatnya Waspada Jelang Keputusan The Fed

Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan pelemahan, mendekati level krusial US$115.000, saat pekan ini akan ditutup. Pergerakan ini terjadi di tengah antisipasi pasar terhadap keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang sangat dinantikan, sebuah faktor makroekonomi yang kerap memengaruhi sentimen di pasar kripto global.

Berdasarkan data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, pergerakan BTC/USD terpantau menurun ke kisaran US$115.000 pada Minggu (14/9/2025). Padahal, sebelumnya Bitcoin sempat mencapai US$116.800, sebuah level tertinggi yang terakhir terlihat sejak 23 Agustus. Kini, pada Senin (15/9) pukul 10.08 WIB, data dari Coinmarketcap mencatat harga Bitcoin berada di US$115.531, menunjukkan koreksi tipis sebesar 0,16% dalam 24 jam terakhir.

Analisis Bitcoin dari trader populer, Skew, menyoroti bahwa harga Bitcoin “kembali ditekan” menjelang dimulainya pekan baru. Meskipun demikian, Skew mengamati adanya “likuiditas dan bid yang cukup dalam” sedikit di bawah level US$115.000, mengindikasikan adanya potensi dukungan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya untuk “memperhatikan pergerakan harga” di platform X.

Melengkapi perspektif tersebut, analis kripto terkemuka, Rekt Capital, memberikan pandangan yang berbeda mengenai level krusial. Ia berpendapat bahwa fokus utama seharusnya bukan pada US$117.000, melainkan level psikologis US$114.000. Rekt Capital menjelaskan, “Target utama adalah agar Bitcoin bisa menjadikan US$114.000 sebagai support yang kokoh. Jika ini tercapai, akan membuka ruang bagi kenaikan harga menuju US$117.000 dan bahkan lebih tinggi lagi,” sebuah prediksi Bitcoin yang menarik bagi para investor kripto.

Lebih jauh, Rekt Capital menunjukkan keyakinannya bahwa Bitcoin belum mencapai puncak siklus bull market saat ini, meskipun sempat mencetak rekor tertinggi di US$124.500. Ia memandang bahwa penutupan mingguan harga Bitcoin di atas US$114.000 akan menjadi sinyal bullish baru yang kuat, mengisyaratkan potensi kelanjutan tren kenaikan.

Pada saat yang sama, fokus utama pasar kripto dan pasar keuangan global pada pekan ini beralih ke kebijakan moneter. Seluruh mata tertuju pada keputusan Federal Reserve yang secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Keyakinan pasar ini diperkuat oleh data makroekonomi Amerika Serikat yang solid, yang mendukung dimulainya siklus pemangkasan suku bunga, sebuah langkah yang berpotensi memengaruhi likuiditas dan investasi di berbagai aset, termasuk BTC.

Trading firm Mosaic Asset Company turut memberikan pandangannya, menilai bahwa kombinasi dari indikator ekonomi yang terus membaik, kondisi keuangan yang semakin longgar, serta prospek pertumbuhan laba korporasi yang positif akan bersama-sama menciptakan iklim perdagangan yang kondusif. Kondisi ini diproyeksikan akan berlanjut hingga tahun depan, memberikan harapan bagi stabilitas dan pertumbuhan di pasar global, termasuk potensi dampak positif pada pergerakan harga Bitcoin.

Leave a Comment