Cermati proyeksi pergerakan rupiah untuk hari ini (15/12)

Muamalat.co.id – JAKARTA. Nilai tukar rupiah bakal bergantung pada pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini (15/12/2025). Sekedar mengingatkan, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12/2025).

Sedangkan berdasarkan Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,09% secara harian ke Rp 16.652 per dolar AS. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, indeks dolar AS melemah sehari setelah the Fed menurunkan suku bunga sesuai ekspektasi dan masih membuka peluang penurunan satu kali lagi di tahun depan berdasarkan hasil Dot Plot.

Hal ini didukung oleh data klaim awal tunjangan pengangguran AS yang naik menjadi 236.000 untuk pekan yang berakhir pada 6 Desember, lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang sebesar 191.000.  

Prospek Rupiah di 2026 Bergantung pada The Fed, BI, dan Arah Suku Bunga Global

“Pelemahan dolar AS dipengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga lanjutan ke depan,” ujar David kepada Kontan, Jumat (12/12/2025). 

David memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 16.550 – Rp 16.700 per dolar AS pada perdagangan hari ini (15/12/2025). 

Senada, Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi bilang, pergerakan rupiah juga akan dipengaruhi ekspektasi suku bunga pada hari ini.

Para pembuat kebijakan the Fed mengisyaratkan kemungkinan jeda dalam pengurangan lebih lanjut karena mereka memantau tren pasar tenaga kerja dan inflasi yang tetap agak tinggi.

“Pasar saat ini memperkirakan hampir 78% kemungkinan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga tetap stabil bulan depan,” ujar Ibrahim. 

Selain itu, Ibrahim menilai, pergerakan rupiah juga akan dipengaruhi oleh rencana pemerintah yang tengah menyiapkan kebijakan ekonomi khusus untuk pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Sejumlah paket kebijakan ekonomi yang tengah disiapkan pemerintah di antaranya penghapusbukuan hingga restrukturisasi bagi debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Intip Rekomendasi Saham Sektor Telekomunikasi di Tengah Persaingan yang Ketat

Kebijakan ini sebagai upaya untuk mencegah naiknya klaim penjaminan kredit KUR. Sejalan dengan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membuat regulasinya. Tak hanya itu, keringanan juga diberikan kepada pekerja serta perusahaan terdampak bencana. 

Rencananya, sejumlah paket kebijakan ekonomi khusus wilayah terdampak bencana diumumkan minggu depan, dengan paket stimulus yang disiapkan dapat menjaga stabilitas dan mendorong kembali daripada perekonomian di daerah terdampak. 

Ibrahim memproyeksikan, rupiah bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah dalam rentang Rp 16.640 – Rp 16.700 per dolar AS pada hari ini (15/12/2025).

Leave a Comment