CPIN Catat Laba Rp1,9 Triliun di Semester I 2025: Analisis Lengkap

Muamalat.co.id JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), emiten unggas terkemuka di Tanah Air, berhasil menunjukkan performa keuangan yang impresif sepanjang semester pertama tahun 2025. Laporan keuangan terbaru mereka menggambarkan pertumbuhan signifikan yang mengukuhkan posisinya di pasar.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 Juni 2025, CPIN sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun. Angka ini melonjak 7,48% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 1,76 triliun. Kenaikan laba bersih ini turut mendorong peningkatan laba per saham dasar perusahaan, dari Rp 108 menjadi Rp 116, menandakan efisiensi operasional yang membaik.

Di sisi pendapatan atau top line, CPIN mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 33,06 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan tipis 0,3% YoY dari Rp 32,96 triliun yang diraih pada paruh pertama tahun sebelumnya. Kontributor utama penjualan berasal dari segmen ayam pedaging dengan nilai Rp 16,34 triliun, diikuti oleh penjualan pakan sebesar Rp 9,17 triliun. Selanjutnya, segmen ayam olahan menyumbang Rp 5,55 triliun, anak ayam usia sehari (DOC) sebesar Rp 1,32 triliun, serta pendapatan dari lain-lain mencapai Rp 662 miliar.

Namun, peningkatan volume penjualan juga berdampak pada beban pokok penjualan (BPP) CPIN yang turut naik menjadi Rp 28,33 triliun dari Rp 28 triliun pada periode sebelumnya. Akibatnya, laba bruto perusahaan sedikit terkoreksi menjadi Rp 4,72 triliun, menurun dari Rp 4,95 triliun yang dicatatkan pada semester I tahun lalu.

Beralih ke neraca keuangan, total aset CPIN menunjukkan pertumbuhan positif, mencapai Rp 43,14 triliun per Juni 2025. Angka ini meningkat dari Rp 42,79 triliun yang tercatat pada akhir Desember 2024, menunjukkan ekspansi dan penguatan posisi keuangan perusahaan. Di sisi lain, total liabilitas perusahaan berada di angka Rp 12,71 triliun, sementara ekuitas tercatat solid sebesar Rp 30,43 triliun.

Kekuatan finansial CPIN juga tercermin dari peningkatan signifikan pada saldo kas dan setara kas akhir periode yang mencapai Rp 3 triliun per Juni 2025. Jumlah ini melonjak drastis dari Rp 2,11 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, menegaskan likuiditas perusahaan yang sangat baik.

Ringkasan

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatatkan kinerja positif pada semester I tahun 2025 dengan laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun, naik 7,48% YoY. Peningkatan ini didorong oleh penjualan bersih yang mencapai Rp 33,06 triliun, dengan kontribusi utama dari segmen ayam pedaging dan pakan. Laba per saham dasar perusahaan juga meningkat menjadi Rp 116.

Total aset CPIN tumbuh menjadi Rp 43,14 triliun per Juni 2025, menunjukkan ekspansi perusahaan. Saldo kas dan setara kas akhir periode juga melonjak signifikan menjadi Rp 3 triliun. Walaupun beban pokok penjualan meningkat, CPIN tetap menunjukkan fundamental keuangan yang kuat.

Leave a Comment