
Muamalat.co.id – Kabar gembira bagi para investor emas! Harga emas batangan Antam kembali mencetak rekor fantastis pada perdagangan Selasa (21/10), melonjak tajam sebesar Rp 72.000 per gram. Kini, harga emas Antam berada di level Rp 2.487.000 per gram, menembus puncak tertinggi sepanjang sejarah.
Angka ini secara signifikan melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada Senin (20/10) sebesar Rp 2.415.000 per gram. Kenaikan yang signifikan ini menandai periode cemerlang bagi pasar emas domestik, memicu antusiasme di kalangan masyarakat yang memantau pergerakan harga komoditas logam mulia.
Tak hanya harga jual, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga ikut terkerek naik. Tercatat, harga buyback meningkat Rp 72.000 menjadi Rp 2.336.000 per gram. Ini merupakan peningkatan substansial dari harga buyback sebelumnya sebesar Rp 2.264.000 per gram. Dengan demikian, masyarakat yang ingin menjual kembali koleksi emasnya kini dapat menikmati harga yang jauh lebih tinggi dan menguntungkan.
Bagi pemilik emas batangan yang telah berinvestasi sejak November 2022, momen ini menjadi sangat menguntungkan alias “cuan” besar. Sebagai gambaran, harga emas pada 26 November 2022 berada di level Rp 936.000 per gram. Jika seseorang memiliki 5 gram emas yang dibeli seharga Rp 4.680.000 kala itu, maka saat ini nilai jualnya bisa mencapai Rp 11.180.000 (belum termasuk pajak). Artinya, potensi keuntungan total dari penjualan 5 gram emas Antam yang dibeli pada tahun 2022 ini mencapai Rp 6.500.000, atau lebih dari 100 persen! Hal ini membuktikan betapa prospektifnya investasi emas jangka panjang sebagai lindung nilai dan sumber keuntungan.
Kenaikan harga emas yang fenomenal ini bukan hanya fenomena domestik, melainkan juga cerminan tren global. Mengutip Reuters, harga emas dunia melesat lebih dari 2 persen, didorong oleh ekspektasi pasar akan potensi pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat yang akan datang. Selain itu, permintaan akan aset safe haven yang terus meningkat di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global turut mendongkrak harga logam mulia ini. Para investor saat ini tengah menanti hasil pembicaraan perdagangan antara AS-Tiongkok serta data inflasi terbaru dari AS yang akan dirilis minggu ini, yang semuanya berpotensi memengaruhi pergerakan pasar emas selanjutnya.
Secara lebih spesifik di pasar internasional, harga emas spot melonjak 2,3 persen mencapai USD 4.346,39 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 3,5 persen lebih tinggi, berada di angka USD 4.359,40 per troy ounce. Emas sempat menyentuh rekor tertinggi di level USD 4.378,69, namun sedikit terkoreksi 1,8 persen pada penutupan setelah komentar Presiden AS Donald Trump meredakan sebagian kekhawatiran terkait ketegangan perdagangan AS-Tiongkok, menunjukkan sensitivitas pasar terhadap sentimen politik.
Di samping emas, pasar perak juga menunjukkan pergerakan yang menarik. Harga perak spot naik 0,6 persen menjadi USD 52,17 per troy ounce. Meskipun demikian, harga perak sempat turun 4,4 persen setelah mencapai puncak rekor tertinggi USD 54,47 pada hari yang sama, yang mengindikasikan volatilitas tinggi di pasar logam mulia ini.
Berikut adalah rincian lengkap harga emas Antam hari ini, Selasa (21/10), berdasarkan beratnya, yang tersedia di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.293.500
- Harga emas 1 gram: Rp 2.487.000
- Harga emas 2 gram: Rp 4.918.000
- Harga emas 3 gram: Rp 7.357.000
- Harga emas 5 gram: Rp 12.239.000
- Harga emas 10 gram: Rp 24.400.000
- Harga emas 25 gram: Rp 60.837.500
- Harga emas 50 gram: Rp 121.555.000
- Harga emas 100 gram: Rp 242.990.000
- Harga emas 250 gram: Rp 607.087.500
- Harga emas 500 gram: Rp 1.213.875.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 2.427.600.000
Ringkasan
Harga emas batangan Antam mencetak rekor tertinggi baru pada hari Selasa (21/10), mencapai Rp 2.487.000 per gram. Harga buyback emas Antam juga mengalami peningkatan, naik menjadi Rp 2.336.000 per gram, memberikan keuntungan signifikan bagi investor yang ingin menjual kembali emasnya.
Kenaikan harga emas ini sejalan dengan tren global, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga di AS dan peningkatan permintaan aset safe haven. Harga emas spot dunia mencapai USD 4.346,39 per troy ounce, sementara harga emas berjangka AS ditutup pada USD 4.359,40 per troy ounce.