Emas Antam Hari Ini

Muamalat.co.id – Kabar baik bagi investor emas! Harga emas Antam menunjukkan tren positif di awal pekan ini. Pada perdagangan Senin (1/12), harga emas Antam tercatat naik tipis Rp 2.000 menjadi Rp 2.415.000 per gram. Angka ini lebih tinggi dibandingkan harga pada Sabtu (29/11) yang berada di level Rp 2.413.000 per gram.

Kenaikan harga tak hanya berlaku untuk pembelian, tetapi juga untuk penjualan kembali atau buyback. Harga buyback emas Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000, menjadi Rp 2.276.000 per gram. Sebelumnya, harga buyback berada di angka Rp 2.274.000 per gram.

Dengan demikian, bagi Anda yang ingin menjual emas koleksi, harga yang berlaku saat ini adalah Rp 2.276.000 per gram. Khususnya bagi pemilik emas batangan yang membelinya sejak November 2022, momen ini bisa menjadi peluang untuk meraup keuntungan signifikan. Pasalnya, pada 26 November 2022, harga emas masih berada di level Rp 936.000 per gram.

Sebagai gambaran, jika Anda memiliki 5 gram emas yang dibeli dengan harga Rp 4.680.000 pada November 2022, dan menjualnya saat ini, Anda berpotensi mendapatkan Rp 11.380.000 (sebelum pajak). Artinya, keuntungan yang bisa Anda peroleh dari penjualan 5 gram emas Antam tersebut mencapai Rp 6.700.000.

Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Mendagri Tito Ingatkan Kesiapan Alat Transportasi, Harga Pangan, hingga Keamanan

Sementara itu, Pengamat Komoditas Ibrahim Assuaibi memberikan analisis terkait pergerakan harga emas dunia. Pada hari Sabtu (29/11), harga emas dunia ditutup pada level USD 4.221 per troy ounce, dengan harga logam mulia di Rp 2.413.000.

Ibrahim memprediksi jika terjadi penurunan, harga emas berpotensi turun ke USD 4.072 per troy ounce, dengan logam mulia di Rp 2.380.000 per gram.

Lebih lanjut, dalam jangka waktu satu minggu, jika harga emas dunia terus mengalami penurunan, diperkirakan akan berada di level USD 4.010 per troy ounce dan logam mulia di Rp 2.280.000.

“Jika harga emas dunia atau logam mulia turun dalam sepekan, levelnya bisa mencapai USD 4.010 per troy ounce. Namun, jika terjadi kenaikan pada hari Senin (1/12), kemungkinan besar akan mencapai USD 4.263 per troy ounce,” jelasnya.

Jika terjadi kenaikan, Ibrahim memprediksi harga logam mulia bisa mencapai Rp 2.445.000 per gram. Sementara untuk prediksi harga emas dunia dalam sepekan, diperkirakan akan berada di level USD 4.328 per troy ounce, dengan LM di level Rp 2.580.000 per gram.

Menurutnya, optimisme pasar dipicu oleh aktifnya kembali pemerintahan federal Amerika Serikat (AS) setelah sempat mengalami shutdown. Hal ini memungkinkan rilis data perekonomian AS untuk bulan September dan Oktober, yang sebelumnya tertunda.

Data ekonomi September, seperti inflasi dan tenaga kerja, menunjukkan angka positif setelah rilis pasca-shutdown. Data ini berpotensi mendorong Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga, yang pada akhirnya dapat menguatkan harga emas.

“Kemungkinan besar harga emas dunia maupun logam mulia akan mengalami kenaikan di awal bulan Desember, terutama di minggu pertama. Setelah libur panjang 43 hari pemerintahan federal Amerika, banyak data yang akhirnya dirilis,” ungkap Ibrahim.

Berikut adalah rincian lengkap harga emas Antam hari ini, Senin (1/12), mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram, yang diperoleh dari BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:

Harga emas 0,5 gram: Rp 1.257.500
Harga emas 1 gram: Rp 2.415.000
Harga emas 2 gram: Rp 4.770.000
Harga emas 3 gram: Rp 7.130.000
Harga emas 5 gram: Rp 11.850.000
Harga emas 10 gram: Rp 23.645.000
Harga emas 25 gram: Rp 58.987.000
Harga emas 50 gram: Rp 117.895.000
Harga emas 100 gram: Rp 235.712.000
Harga emas 250 gram: Rp 589.015.000
Harga emas 500 gram: Rp 1.177.820.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 2.355.600.000

Ringkasan

Harga emas Antam menunjukkan tren positif di awal pekan. Pada hari Senin, 1 Desember, harga emas Antam naik Rp 2.000 menjadi Rp 2.415.000 per gram, sementara harga buyback juga mengalami kenaikan menjadi Rp 2.276.000 per gram. Investor yang membeli emas sejak November 2022 berpotensi meraih keuntungan signifikan.

Pengamat komoditas, Ibrahim Assuaibi, memprediksi potensi pergerakan harga emas dunia dan logam mulia dalam jangka pendek dan menengah. Menurutnya, optimisme pasar dipicu oleh aktifnya kembali pemerintahan federal AS dan rilis data perekonomian yang dapat mendorong The Fed menurunkan suku bunga, yang berpotensi menguatkan harga emas.

Leave a Comment