EMAS IPO: Merdeka Gold Siap Guncang Bursa Saham RI!

JAKARTA — Pencatatan saham perdana (IPO) PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) pada hari ini telah menjadi sorotan utama di Bursa Efek Indonesia. Menurut pandangan Mirae Asset Sekuritas, IPO emiten tambang emas afiliasi taipan Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Winato Kartono ini berpotensi besar untuk meningkatkan market cap di pasar modal domestik.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menegaskan bahwa momen IPO EMAS ini sangat krusial. Setelah resmi melantai, nilai kapitalisasi pasar EMAS diperkirakan akan mencapai angka fantastis, yakni Rp46,6 triliun. Angka ini menandakan signifikansi kehadiran perusahaan tambang emas tersebut di lantai bursa.

Market saat ini sangat mengharapkan aktivitas IPO dapat menaikkan kapitalisasi pasar bursa. IPO jumbo seperti ini juga diharapkan dapat menarik partisipasi investor yang lebih luas,” ujar Nafan, Senin (22/9/2025). Pernyataan ini menggarisbawahi optimisme pasar terhadap dampak positif dari aksi korporasi berskala besar.

Lebih lanjut, pencatatan saham EMAS ini diproyeksikan dapat menjadi pembuka jalan bagi serangkaian IPO bernilai jumbo lainnya di masa mendatang. Hal ini menunjukkan kepercayaan pasar bahwa keberhasilan EMAS akan memicu geliat serupa dari perusahaan-perusahaan besar lainnya untuk masuk ke bursa.

Dalam aksi korporasinya, Merdeka Gold menawarkan sebanyak 1,62 miliar saham baru kepada publik. Jumlah ini setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga IPO ditetapkan sebesar Rp2.880 per saham.

Melalui penawaran saham tersebut, EMAS berhasil menghimpun dana segar senilai Rp4,66 triliun. Raihan ini menempatkan IPO EMAS sebagai yang terbesar sepanjang tahun ini, sebuah pencapaian yang mengukuhkan posisinya di antara daftar IPO paling signifikan.

Nilai fantastis IPO Merdeka Gold bahkan melampaui tiga IPO jumbo sebelumnya yang juga dilaksanakan pada tahun ini. Sebut saja IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) dengan raihan Rp2,37 triliun, IPO PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) senilai Rp2,3 triliun, serta IPO PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI) yang mencapai Rp2 triliun.

Alokasi dana IPO jumbo ini telah direncanakan secara cermat. Sekitar Rp3,88 triliun akan digunakan oleh EMAS untuk membayar sebagian utang kepada induknya, Merdeka Copper Gold (MDKA). Pelunasan utang ini menjadi prioritas utama dari penggunaan dana hasil IPO.

Utang tersebut merujuk pada Perjanjian Utang Piutang yang telah ada sejak 8 April 2022 dan diamandemen pada 21 Agustus 2025. Per 10 September 2025, tercatat bahwa pokok utang EMAS kepada MDKA mencapai angka Rp4,2 triliun.

Selain itu, sejumlah US$20 juta atau setara dengan Rp329,2 miliar akan dialokasikan sebagai setoran modal bertahap kepada entitas PT Pani Bersama Tambang. Dana ini krusial untuk menunjang operasional, mulai dari kebutuhan pembelian bahan baku hingga biaya karyawan, memastikan kelancaran aktivitas bisnis perusahaan.

Adapun, sisa dana IPO sekitar US$20 juta atau setara dengan Rp329,2 miliar akan disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera, melengkapi strategi penggunaan dana untuk mendukung ekspansi dan operasional grup usaha.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp46,6 triliun. IPO ini diharapkan meningkatkan kapitalisasi pasar bursa dan menarik partisipasi investor yang lebih luas, serta membuka jalan bagi IPO jumbo lainnya.

EMAS menawarkan 1,62 miliar saham baru dengan harga Rp2.880 per saham, menghimpun dana Rp4,66 triliun yang menjadikannya IPO terbesar tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian utang kepada Merdeka Copper Gold (MDKA), serta setoran modal dan pinjaman kepada entitas terkait.

Leave a Comment