Harga Emas Antam 14 November 2025: Naik Tipis Rp 2.000 jadi Rp 2.398.000 per Gram

Muamalat.co.id – Kabar gembira bagi investor emas di Tanah Air! Harga emas batangan Antam tercatat melonjak tipis, menambah kilau investasi logam mulia ini. Pada perdagangan Jumat (14/11), harga emas Antam naik Rp 2.000 per gram, mencapai angka Rp 2.398.000 per gram. Angka ini menandai peningkatan yang menjanjikan dibandingkan harga sehari sebelumnya, Kamis (13/11), yang berada di level Rp 2.396.000 per gram.

Kenaikan harga ini tidak hanya berlaku untuk pembelian, melainkan juga untuk harga buyback atau pembelian kembali. Harga buyback emas Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000, menjadi Rp 2.263.000 per gram. Ini merupakan peningkatan dari harga buyback sebelumnya yang sebesar Rp 2.261.000 per gram. Dengan demikian, masyarakat yang berencana menjual kembali koleksi emasnya kini akan mendapatkan harga yang lebih tinggi, yaitu senilai Rp 2.263.000 per gram.

Bagi para pemilik emas batangan yang telah berinvestasi sejak November tahun 2022, atau sekitar tiga tahun ke belakang, momen ini adalah waktu yang sangat menguntungkan. Pada 26 November 2022, harga emas berada di level Rp 936.000 per gram. Sebagai gambaran, jika seseorang membeli 5 gram emas Antam pada tahun 2022 dengan total harga Rp 4.680.000, maka saat ini nilai jualnya bisa mencapai Rp 11.315.000 (belum termasuk pajak). Artinya, keuntungan total yang diraih dari penjualan 5 gram emas tersebut bisa mencapai Rp 6.635.000, sebuah potensi cuan yang signifikan.

Namun, di tengah euforia pasar domestik, tren harga emas dunia menunjukkan dinamika yang berbeda. Mengutip laporan Reuters, harga emas global justru mengalami penurunan 1 persen pada Jumat (14/11). Penurunan ini terjadi setelah emas sempat mencapai level tertinggi dalam tiga minggu pada awal sesi, dipicu oleh aksi jual pasar yang meluas menyusul pembukaan kembali pemerintahan Amerika Serikat (AS). Harga emas spot tercatat anjlok 1,1 persen menjadi USD 4.151,86 per troy ounce, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 0,5 persen lebih rendah pada USD 4.194,50.

Pada awalnya, pasar emas global sempat menguat pesat di awal sesi, dengan harga emas spot mencapai titik tertinggi USD 4.244,94, level tertinggi sejak 21 Oktober. Penguatan ini didorong oleh ekspektasi bahwa data ekonomi AS yang akan dirilis setelah berakhirnya penutupan pemerintahan akan mengungkap kelemahan di pasar tenaga kerja, yang kemudian akan mendorong Federal Reserve (Fed) untuk melakukan setidaknya satu kali pemotongan suku bunga pada bulan Desember. Suku bunga yang lebih rendah secara historis menguntungkan emas karena mengurangi biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Kendati demikian, ekspektasi tersebut bergeser seiring dengan pernyataan para pembuat kebijakan Federal Reserve. Meskipun bank sentral AS telah menurunkan suku bunga dua kali tahun ini, semakin banyak anggota Fed yang mengisyaratkan keraguan untuk pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Kekhawatiran akan inflasi yang persisten dan tanda-tanda stabilitas relatif di pasar tenaga kerja menjadi pertimbangan utama. Bahkan Ketua Fed Jerome Powell sendiri tidak menjamin adanya pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut di tahun ini, meskipun suku bunga yang lebih rendah umumnya menjadikan emas sebagai aset lindung nilai yang aman selama periode ketidakpastian ekonomi.

Berikut adalah rincian lengkap harga emas Antam per hari ini, Jumat (14/11), yang tersedia di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan, dari ukuran terkecil hingga terbesar:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.249.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 2.398.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 4.746.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 7.101.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 11.805.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 23.530.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 58.660.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 117.155.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 234.160.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 585.090.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 1.169.900.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 2.338.600.000

Leave a Comment