Jakarta, IDN Times – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam kembali menjadi sorotan. Terpantau pada 10 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB, harga emas Antam di Pegadaian dibanderol Rp2,02 juta per gram. Angka ini tercatat lebih tinggi dibandingkan harga di Butik Emas LM, yang justru mengalami sedikit penurunan pada hari yang sama.
Harga Emas Antam Ukuran 0,5-100 Gram di Pegadaian

Bagi Anda yang berencana berinvestasi atau sekadar memantau pergerakan harga, berikut adalah rincian harga emas Antam dalam berbagai ukuran yang tersedia di Pegadaian:
-
Emas Antam 0,5 gram: Rp1,062 juta
-
Emas Antam 1 gram: Rp2,02 juta
-
Emas Antam 2 gram: Rp3,977 juta
-
Emas Antam 3 gram: Rp35,939 juta
-
Emas Antam 5 gram: Rp9,864 juta
-
Emas Antam 10 gram: Rp19,671 juta
-
Emas Antam 25 gram: Rp49,046 juta
-
Emas Antam 50 gram: Rp98,01 juta
-
Emas Antam 100 gram: Rp195,938 juta
-
Emas Antam 250 gram: Rp489,571 juta
-
Emas Antam 500 gram: Rp978,924 juta
-
Emas Antam 1.000 gram: Rp1.957.806.000
Harga Emas Antam di Butik LM
Sementara itu, di Butik Emas LM, harga emas batangan Antam menunjukkan dinamika yang berbeda. Meskipun dibanderol lebih rendah yakni Rp1,951 juta per gram pada tanggal yang sama, harga ini sedikit turun dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat Rp1,959 juta per gram. Berikut adalah daftar lengkap harga emas Antam di Butik Emas LM Gedung Antam, Jakarta:
-
Emas Antam 0,5 gram: Rp1,0255 juta
-
Emas Antam 1 gram: Rp1,951 juta
-
Emas Antam 2 gram: Rp3,842 juta
-
Emas Antam 3 gram: Rp5,738 juta
-
Emas Antam 5 gram: Rp9,53 juta
-
Emas Antam 10 gram: Rp19,005 juta
-
Emas Antam 25 gram: Rp47,387 juta
-
Emas Antam 50 gram: Rp94,695 juta
-
Emas Antam 100 gram: Rp189,312 juta
-
Emas Antam 250 gram: Rp473,015 juta
-
Emas Antam 500 gram: Rp945,82 juta
-
Emas Antam 1.000 gram: Rp1,891 miliar.
Emas Fisik Merupakan Instrumen Investasi Berisiko Rendah
Emas fisik seringkali dianggap sebagai pilihan yang menarik dalam portofolio investasi. Namun, penting untuk memahami karakteristik serta risiko yang menyertainya. Menurut Andy Nugroho, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, logam mulia atau emas fisik dikategorikan sebagai instrumen investasi berisiko rendah. Hal ini disebabkan pertumbuhannya yang cenderung lebih tinggi dibanding bunga bank dan sifatnya yang cukup likuid atau mudah dicairkan.
Meski demikian, Andy juga menyoroti satu risiko tinggi yang melekat pada emas fisik: potensi kehilangan atau pencurian, terutama saat dibawa bepergian. “Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa, tapi itu bisa dicuri,” kata Andy kepada IDN Times.
Andy Nugroho menambahkan bahwa setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang bervariasi, mulai dari rendah, moderat, hingga tinggi. Ia menekankan pentingnya bagi investor untuk memahami prinsip dasar investasi: instrumen berisiko rendah umumnya memberikan imbal hasil (return) yang lebih kecil. Sebaliknya, jika mencari imbal hasil yang lebih besar, risiko yang dihadapi juga akan semakin tinggi atau dikenal dengan prinsip high risk, high return.
“Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi,” pungkas Andy, mengingatkan masyarakat untuk memahami keseimbangan antara risiko dan potensi keuntungan dalam berinvestasi.