Muamalat.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko melanjutkan koreksi ke area 8.464–8.560 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (19/12/2025). Meski demikian, sejumlah saham seperti BMRI, KLBF, hingga PYFA masih dapat dicermati pelaku pasar.
Tim Analis MNC Sekuritas mencatat IHSG ditutup melemah 0,68% ke level 8.618 pada perdagangan Kamis (18/12/2025). Tekanan jual masih mendominasi pergerakan indeks, meskipun intensitasnya mulai mengecil, dengan koreksi yang masih tertahan di atas MA20.
Secara teknikal, MNC Sekuritas menilai IHSG saat ini berada pada bagian wave [iv] dari wave 5 pada label hitam. Dengan posisi tersebut, IHSG dinilai rawan terkoreksi lebih lanjut untuk menguji area 8.464–8.560 sekaligus menutup celah gap tipis.
: Rotasi Sektoral, Saham Bank Diramal Topang Laju IHSG 2026
“Namun pada skenario terburuk (merah), IHSG diperkirakan telah menyelesaikan wave (1) dan berpotensi mengalami koreksi yang lebih dalam menuju area 8.000-an,” tulis Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian, Jumat (19/12/2025).
Adapun pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak dengan level support di area 8.553 dan 8.493, serta resistance di kisaran 8.714 hingga 8.821.
: : Indeks Bisnis-27 Hari Ini (18/12) Beda Arah dengan IHSG, Parkir di Zona Hijau
Sejalan dengan itu, MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pada perdagangan hari ini, yakni BKSL, BMRI, KLBF, dan PYFA.
BKSL – Spec Buy
Saham BKSL terkoreksi 2,21% ke 133 dan masih disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakannya pun belum mampu break dari MA60. Selama masih mampu berada di atas 130 sebagai stoplossnya, maka posisi BKSL saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave A.
: : IHSG Hari Ini (18/12) Loyo, Saham Konglomerat jadi Pemberat
- Spec Buy: 131-133
- Target Price: 145, 154
- Stoploss: below 130
BMRI – Buy on Weakness
Saham BMRI menguat 2,49% ke 5,150 dan masih didominasi oleh volume pembelian yang cenderung meningkat. Kami memperkirakan, posisi BMRI saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1.
- Buy on Weakness: 5,050-5,100
- Target Price: 5,200, 5,325
- Stoploss: below 5,025
KLBF – Buy on Weakness
Saham KLBF menguat ke 1,225 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, kami perkirakan posisi KLBF sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 3.
- Buy on Weakness: 1,180-1,205
- Target Price: 1,290, 1,345
- Stoploss: below 1,130
PYFA – Spec Buy
Saham PYFA menguat 0,95% ke 530 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, namun penguatannya belum mampu break cluster MA20 dan MA60. Selama masih mampu berada di atas 510 sebagai stoplossnya, maka posisi PYFA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (1) dari wave [5].
- Spec Buy: 520-530
- Target Price: 585, 605
- Stoploss: below 510
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.