Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa yang kurang menggembirakan di pasar saham Jakarta. Pada penutupan perdagangan Kamis, 7 Agustus 2025, IHSG terpantau melemah tipis, melanjutkan tren koreksi yang terjadi. Berdasarkan data terkini dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses melalui RTI, indeks utama ini ditutup pada level 7.490,18, tergerus 13,56 poin atau setara dengan 0,18%.
Sepanjang sesi perdagangan hari itu, pergerakan IHSG menunjukkan volatilitas terbatas, berfluktuasi dalam rentang 7.490 hingga 7.580 poin. Kondisi pasar yang terkoreksi ini turut diwarnai oleh volume perdagangan yang signifikan, mencapai 35,69 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 16,77 triliun. Mayoritas saham mengalami tekanan jual, di mana sebanyak 343 saham ditutup melemah, sementara 261 saham berhasil menguat, dan 199 saham lainnya terpantau tidak mengalami perubahan harga.
Meskipun IHSG mencatat penurunan, aktivitas investor asing menunjukkan dinamika menarik dengan adanya pembelian bersih atau net buy sebesar Rp 666,09 miliar di seluruh pasar. Namun, di tengah kondisi pasar yang terkoreksi ini, terdapat sejumlah saham yang justru banyak dilepas oleh investor asing. Fenomena ini mengindikasikan adanya pergeseran fokus atau strategi investasi di kalangan pemodal asing, meskipun secara keseluruhan mereka masih mencatat pembelian bersih.
Berikut adalah 10 saham yang paling banyak dilego oleh investor asing (net sell) pada perdagangan Kamis:
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dengan nilai Rp 175,58 miliar
- PT Sentul City Tbk (BKSL) dengan nilai Rp 156,87 miliar
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dengan nilai Rp 58,83 miliar
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan nilai Rp 55,33 miliar
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan nilai Rp 40,91 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan nilai Rp 32,21 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan nilai Rp 27,23 miliar
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan nilai Rp 24,44 miliar
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan nilai Rp 16,72 miliar
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan nilai Rp 15,26 miliar
Daftar saham-saham ini menjadi sorotan penting bagi para pelaku pasar untuk mencermati lebih lanjut potensi pergerakan di sesi perdagangan berikutnya, terutama mengingat aksi jual yang dilakukan oleh investor asing terhadap emiten-emiten tersebut.
Ringkasan
IHSG mengalami penurunan tipis pada perdagangan Kamis, 7 Agustus 2025, ditutup pada level 7.490,18 dengan koreksi sebesar 0,18%. Volatilitas terbatas terjadi dengan volume perdagangan mencapai 35,69 miliar saham senilai Rp 16,77 triliun, dimana lebih banyak saham mengalami penurunan daripada kenaikan.
Meskipun terjadi net buy oleh investor asing sebesar Rp 666,09 miliar di seluruh pasar, terdapat beberapa saham yang mengalami net sell signifikan. Saham-saham yang paling banyak dilepas asing antara lain WIFI, BKSL, CUAN, BRMS, ICBP, BBNI, AMRT, CPIN, JPFA, dan INDF, yang perlu dicermati oleh pelaku pasar.