Muamalat.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil mengakhiri tren negatifnya dan mencatatkan rebound pada penutupan perdagangan Kamis (2/10/2025), setelah dua hari berturut-turut ditutup di zona merah. Perkembangan ini tentu membawa angin segar bagi para investor di pasar modal.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun via RTI, IHSG berhasil menguat signifikan sebesar 27,25 poin atau setara dengan 0,34%. Kenaikan ini membawa indeks acuan tersebut kembali ke level 8.071,08 pada akhir sesi perdagangan hari Kamis.
Kinerja positif IHSG ini utamanya didorong oleh penguatan pada tujuh dari total 11 indeks sektoral yang tercatat di BEI. Hal ini menunjukkan distribusi penguatan yang cukup merata di berbagai lini bisnis, memberikan fondasi kuat bagi pemulihan indeks.
IHSG Naik 0,36% ke 8.072 pada Sesi I Kamis (2/10), Top Gainers: MBMA, AMRT, ADMR
Sektor-sektor yang menjadi motor penggerak utama kenaikan IHSG antara lain adalah sektor barang konsumer non primer yang memimpin dengan penguatan mencolok sebesar 2,24%. Disusul kemudian oleh sektor teknologi yang melaju 1,13%, properti dan real estat 1,07%, keuangan 1,03%, energi 0,81%, barang baku 0,60%, dan barang konsumer primer 0,48%. Kontribusi kuat dari sektor-sektor ini menjadi kunci pemulihan indeks pasar saham.
Namun, tidak semua sektor mampu mempertahankan diri dari tekanan pasar. Empat sektor terpantau melemah, yaitu transportasi yang terkoreksi 0,31%, kesehatan 0,26%, infrastruktur 0,12%, dan perindustrian 0,07%. Meskipun demikian, tekanan dari sektor-sektor ini tidak mampu membendung laju penguatan IHSG secara keseluruhan pada penutupan.
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada hari Kamis menunjukkan volume yang cukup tinggi, mencapai 43,02 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 26,55 triliun. Data ini mengindikasikan partisipasi pasar yang aktif dan kepercayaan investor mulai kembali. Lebih lanjut, sebanyak 321 saham mengalami kenaikan harga, sementara 337 saham tercatat melemah, dan 138 saham lainnya stagnan.
Di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, berikut adalah daftar top gainers yang mencatatkan pertumbuhan signifikan:
1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melonjak 4,86% ke level Rp 1.940 per saham
2. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menguat 4,00% ke Rp 650 per saham
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 2,91% ke Rp 2.120 per saham
IHSG Rebound 0,48% ke 8.082,45 Kamis (2/10) Pagi, Bursa Regional Bervariatif
Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers di indeks LQ45 pada penutupan perdagangan adalah:
1. PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) terkoreksi 3,83% ke Rp 2.510 per saham
2. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melemah 3,19% ke Rp 2.730 per saham
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 3,12% ke Rp 3.110 per saham
AMRT Chart by TradingView
Ringkasan
IHSG berhasil *rebound* dan ditutup menguat 0,34% ke level 8.071,08 pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025. Penguatan ini didorong oleh kenaikan pada tujuh dari 11 sektor di BEI, dengan sektor barang konsumer non primer dan teknologi menjadi kontributor utama. Aktivitas perdagangan tercatat tinggi dengan volume 43,02 miliar saham dan nilai transaksi Rp 26,55 triliun.
Saham-saham LQ45 yang menjadi *top gainers* adalah AMRT (naik 4,86%), MBMA (naik 4,00%), dan MDKA (naik 2,91%). Sementara itu, saham-saham *top losers* di indeks LQ45 adalah EXCL (turun 3,83%), SMGR (turun 3,19%), dan ANTM (turun 3,12%).