
Muamalat.co.id, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (13/10/2025), berpotensi mencetak rekor tertinggi baru. Para investor disarankan untuk mencermati pergerakan saham ADMR, PGEO, dan MYOR dalam sesi perdagangan ini.
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat (10/10/2025), IHSG ditutup menguat terbatas sebesar 0,08% dan parkir di level 8.257,85. Di posisi tersebut, IHSG telah membukukan penguatan impresif sebesar 16,64% secara year-to-date. Kendati demikian, sepanjang tahun berjalan 2025, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) dengan nilai mencapai Rp53,49 triliun di pasar saham domestik.
Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Senin (13/10/2025) mengungkapkan bahwa IHSG telah menjangkau area batas atas (upper band) pada indikator Bollinger Bands, sebuah kondisi yang mengindikasikan jenuh beli (overbought) di sekitar level resistensi psikologis 8.300. Potensi koreksi harga saham semakin diperkuat oleh sentimen negatif dari penerapan tarif impor hingga 100% yang diumumkan oleh Donald Trump terhadap China. Kebijakan ini dinilai berpotensi memicu efek domino terhadap stabilitas ekonomi global dan pasar keuangan.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diestimasi akan menguji level dukungan (support) di 8.090 dan level resistensi di 8.379. BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan strategi beli untuk saham LPKR dengan target harga Rp108—Rp116, serta beli untuk saham ADMR dengan target harga Rp1.460—Rp1.795 per saham. Sebaliknya, saham SMRA dan KPIG direkomendasikan untuk dilepas atau jual.
Dari kacamata teknikal, Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikan dengan target pergerakan antara 8.294 hingga 8.365. Pada perdagangan hari ini, IHSG diestimasi bergerak pada area dukungan 8.166—8.217 dan area resistensi 8.260–8.303. MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati potensi buy on weakness pada saham BIRD, PGEO, dan TKIM, serta melakukan speculative buy pada saham MYOR.
Berikut adalah rekomendasi teknikal lebih lanjut dari MNC Sekuritas untuk hari ini:
BIRD – Buy on Weakness
Saham BIRD menguat 3,06% mencapai level 1.850, didominasi oleh volume pembelian yang signifikan, dan penguatannya berhasil menembus level rata-rata pergerakan 60 hari (MA60). MNC Sekuritas memperkirakan, posisi BIRD saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [c] pada label hitam.
Buy on Weakness: 1.805-1.835; Target Price: 1.865, 1.895; Stoploss: below 1.775
MYOR – Spec Buy
MYOR terkoreksi 1,83% ke 2.150 dan masih didominasi oleh sentimen tekanan jual. Selama MYOR masih mampu bertahan di atas 2.100 sebagai level stoploss-nya, maka posisi MYOR saat ini sedang berada di akhir wave i dari wave (iii).
Spec Buy: 2.120-2.150; Target Price: 2.250, 2.300; Stoploss: below 2.100
PGEO – Buy on Weakness
Saham PGEO menguat 1,04% ke 1.460, disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun, penguatannya belum berhasil menembus MA60. Tim analis memperkirakan, posisi PGEO saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [a] dari wave B.
Buy on Weakness: 1.430-1.450; Target Price: 1.530, 1.570; Stoploss: below 1.410
TKIM – Buy on Weakness
TKIM menguat 3,24% mencapai 7.175, didukung oleh volume pembelian yang muncul, dan penguatannya berhasil menembus rata-rata pergerakan 20 hari (MA20). Kami perkirakan posisi TKIM saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave c dari wave (b).
Buy on Weakness: 7.075-7.175; Target Price: 7.425, 7.575; Stoploss: below 7.000
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.