Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali melemah pada perdagangan Rabu (29/10). IHSG ditutup melemah di level 8092.63 (-0.30 persen) pada perdagangan Selasa (28/10).
Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, pelebaran histogram negatif MACD kembali terlihat, sementara Stochastic RSI masih bergerak turun di area pivot. Tekanan jual juga masih mendominasi, terlihat dari volume yang tinggi dan garis A/D yang mengindikasikan distribusi.
Saat ini IHSG berada di bawah MA5 dan MA20, serta mulai mendekati MA50 di kisaran 8.010. Indeks juga mengarah ke lower band, memberi sinyal fase konsolidasi yang cenderung melemah.
“Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguji level psikologis 8000 dan jika break low berpotensi menuju ke support 7850,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya Rabu (29/10).
Pada perdagangan Selasa, sebelum akhirnya mayoritas bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan, IHSG sempat dibuka menguat. Hari itu terjadi profit taking pada saham-saham berbasis komoditas emas imbas koreksi harga komoditas emas.
Selain itu indeks juga terbebani oleh pelemahan beberapa saham bluechips dengan kapitalisasi pasar besar serta berlanjutnya koreksi beberapa saham konglomerasi. Saham sektor industrial mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor properti membukukan penguatan terbesar.

Mencermati pertemuan antara Presiden Trump dan PM Jepang Takaichi (28/10), mayoritas indeks bursa Asia juga ditutup melemah. Dalam pertemuan tersebut disepakati perjanjian kerangka kerja untuk mengamankan pasokan mineral tanah jarang.
“Selain itu Jepang akan menawarkan paket investasi AS berdasarkan kesepakatan tahun ini senilai USD 550 miliar, termasuk pembuatan kapal serta peningkatan pembelian kedelai AS, gas alam dan truk pick up,” tulis riset tersebut.
Analis Phintraco Sekuritas kemudian merekomendasikan saham MYOR, LSIP, EMTK, TAPG dan MBMA untuk diperhatikan sepanjang Rabu (29/10).
Analis MNC Sekuritas memandang pelemahan IHSG sebesar 0,3 persen ke level 8.092 pada Selasa (28/10) masih berada di bawah tekanan jual. Area penguatan terdekat yang sebelumnya kami proyeksikan pun sudah tersentuh
“Best case (hitam), IHSG sudah berada di akhir dari wave (ii) dari wave [iii] sehingga koreksinya relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali, adapun area penguatan terdekat berada di 8,209-8,268,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya Rabu (29/10).
Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham BMRI, BRPT, FORE, dan RATU untuk diperhatikan sepanjang Rabu (29/10).
****
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.