Muamalat.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif pada penutupan perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025. Indeks acuan pasar saham Indonesia ini berhasil menguat signifikan sebesar 50,54 poin atau setara 0,68%, membawa posisinya ke level 7.515,18.
Kenaikan IHSG didukung oleh gerak 274 saham yang mengalami apresiasi. Meskipun demikian, sebanyak 330 saham terpantau melemah dan 200 saham lainnya stagnan, menunjukkan dinamika pasar yang bervariasi.
Pergerakan IHSG yang positif tersebut turut ditopang oleh kinerja gemilang delapan dari sebelas indeks sektoral yang berakhir di zona hijau. Sektor barang konsumen siklikal menjadi pendorong utama dengan lonjakan impresif 3,72%. Diikuti oleh sektor keuangan yang menanjak 1,32%, serta sektor properti yang turut perkasa dengan kenaikan 1,11%.
Namun, tidak semua sektor mampu mempertahankan lajunya. Tiga indeks sektoral lainnya terpaksa masuk ke zona merah. Sektor barang baku mencatat penurunan terdalam sebesar 1,11%, disusul oleh sektor perindustrian yang terkoreksi 0,25%, dan sektor infrastruktur yang melemah tipis 0,13%.
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini cukup semarak. Tercatat total volume transaksi mencapai 26,70 miliar saham, dengan nilai transaksi harian yang fantastis sebesar Rp 16,44 triliun.
Di antara jajaran saham-saham unggulan yang tergabung dalam Indeks LQ45, beberapa nama berhasil mencuri perhatian sebagai top gainers. Posisi teratas diduduki oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang melesat 5,68%. Disusul oleh PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan kenaikan 5,36%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang menguat 5,24%.
Sebaliknya, daftar top losers dari Indeks LQ45 didominasi oleh saham-saham berikut: PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang anjlok 4,28%, diikuti oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan koreksi 4,22%, serta PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang melemah 3,30%.
Ringkasan
Pada penutupan perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,68% ke level 7.515,18. Kenaikan ini didukung oleh dominasi saham yang mengalami apresiasi dan kinerja positif dari delapan sektor, terutama sektor barang konsumen siklikal dan keuangan.
Volume transaksi mencapai 26,70 miliar saham dengan nilai Rp 16,44 triliun. Saham AMRT, SCMA, dan BBNI menjadi top gainers dalam Indeks LQ45, sementara BRPT, INKP, dan MBMA menjadi top losers.