JAKARTA. Pasar modal Indonesia menunjukkan sinyal positif di awal perdagangan Jumat (14/11/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan penguatan signifikan, melanjutkan dinamika di lantai bursa. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG tercatat menguat 10,27 poin atau setara 0,13%, mencapai level 8.377,75.
Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ini didukung oleh mayoritas saham yang bergerak naik. Tercatat, sebanyak 227 saham berhasil menanjak, sementara 173 saham lainnya harus terkoreksi. Di sisi lain, 212 saham menunjukkan pergerakan stagnan, mencerminkan keragaman sentimen di bursa saham.
Dinamika pasar pagi ini juga tercermin dari performa sektoral. Tujuh dari sebelas indeks sektoral terpantau menguat, menjadi penopang utama kenaikan IHSG. Namun, tidak semua sektor bergerak positif, empat indeks sektoral lainnya justru terperosok ke zona merah, sedikit menahan laju penguatan indeks komposit.
Sektor infrastruktur memimpin penguatan dengan melonjak 1,84%, diikuti oleh sektor teknologi yang naik 0,26%, dan sektor properti dengan kenaikan 0,18%. Sebaliknya, tekanan jual terlihat pada sektor barang baku yang anjlok 0,49%, sektor perindustrian melemah 0,42%, serta sektor barang konsumen siklikal yang terkoreksi 0,27%. Performa sektoral ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai arah pergerakan pasar di tengah upaya IHSG untuk terus menguat, setelah pada perdagangan sebelumnya, Kamis (13/11), indeks ini sempat terkoreksi 0,20% ke level 8.371.
Aktivitas perdagangan saham di bursa juga terpantau ramai. Hingga pagi ini, total volume transaksi mencapai 1,94 miliar saham. Adapun nilai transaksi perdagangan tercatat cukup signifikan, yakni sebesar Rp 934,48 miliar, menunjukkan minat investor yang cukup besar dalam merespons pergerakan IHSG.
Dalam jajaran indeks LQ45, beberapa saham menunjukkan performa menonjol. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan impresif 4,46%. Diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang menguat 2,01%, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang naik 1,34%. Namun, tidak semua konstituen LQ45 bernasib sama. Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menjadi top losers dengan pelemahan 2,27%, disusul oleh PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) yang turun 1,83%, dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan koreksi 1,66%.