IHSG Sempat Tembus 8.000, Transaksi Saham Pekan Ini Meningkat

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak sejarah baru pada perdagangan Jumat, 15 Agustus 2025, dengan menembus level psikologis 8.000, meskipun kemudian ditutup pada posisi 7.898,375. Kinerja gemilang ini menandai kenaikan signifikan IHSG sebesar 4,84 persen sepanjang periode 11—15 Agustus 2025, dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Kenaikan IHSG tersebut diiringi oleh peningkatan aktivitas transaksi yang luar biasa di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data BEI menunjukkan bahwa rata-rata nilai transaksi harian melonjak 24,86 persen, mencapai Rp 21,32 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp 17,07 triliun. Tak hanya itu, volume transaksi harian juga menembus 35,88 miliar saham, meningkat 19,55 persen, sementara frekuensi transaksi harian ikut naik 5,87 persen menjadi 2,08 juta kali.

BEI dalam keterangannya pada Jumat (15/8/2025) menegaskan bahwa data perdagangan saham selama sepekan tersebut ditutup di zona positif, dengan peningkatan tertinggi tercatat pada rata-rata nilai transaksi harian.

Kondisi positif ini juga tercermin pada kapitalisasi pasar yang tumbuh 5,11 persen, mencapai Rp 14.247 triliun. Sentimen positif turut didukung oleh aksi beli bersih investor asing senilai Rp 1,31 triliun pada akhir pekan, meskipun secara akumulatif sepanjang tahun ini, investor asing masih membukukan jual bersih Rp 55,18 triliun.

Secara lebih rinci, BEI mengungkapkan bahwa rekor tertinggi IHSG secara intraday sempat menyentuh level 8.017,068. Angka penutupan harian sebelumnya yang juga merupakan rekor tercatat pada Kamis (14/8/2025) di level 7.931,251, disertai dengan kapitalisasi pasar yang menembus Rp 14.315 triliun pada waktu itu.

Tidak hanya pasar saham reguler, segmen derivatif juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Volume transaksi tahunan di segmen ini mencapai rekor 9.214 kontrak, melonjak 404 persen dibandingkan posisi akhir 2024. Senada, pasar surat utang turut membukukan kinerja impresif dengan nilai transaksi Rp 697,14 triliun, meningkat 183,24 persen dari akhir 2024.

BEI menilai berbagai capaian positif ini mengindikasikan adanya peningkatan kepercayaan investor terhadap pasar modal nasional, bahkan di tengah dinamika perekonomian global. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran strategis kebijakan pemerintah dan sinergi antarlembaga pasar modal dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik.

Partisipasi investor dalam pasar modal juga terus bertumbuh. Hingga 14 Agustus 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) saham mencapai 7,49 juta investor, dengan total SID pasar modal secara keseluruhan mencapai 17,68 juta investor. Sejalan dengan itu, BEI telah aktif mencatatkan berbagai instrumen baru hingga Jumat (15/8/2025), meliputi 22 saham baru, 116 emisi obligasi, dua ETF, dan 288 seri structured warrant.

Minat tinggi masyarakat terhadap investasi juga tecermin dari aktivitas pencatatan saham perdana (IPO). Total dana yang berhasil dihimpun dari IPO mencapai Rp 10,39 triliun, dengan enam pipeline saham yang masih menunggu untuk dicatatkan tahun ini. Saat ini, BEI menjadi rumah bagi 954 perusahaan tercatat. Peningkatan partisipasi publik ini menjadi bukti nyata bahwa minat masyarakat terhadap investasi di Indonesia tetap tinggi dan terus berkembang.

Seluruh rentetan capaian positif ini bertepatan dengan momen penting, yakni peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Perayaan tersebut diperingati melalui seremoni pembukaan perdagangan yang berlangsung pada 11 Agustus 2025, semakin menegaskan momentum kebangkitan dan optimisme di bursa efek Tanah Air.

Leave a Comment