IHSG Turun 0,06% ke 8.113 pada Sesi I Senin (6/10), JSMR, ISAT, SMRA Top Losers LQ45

Muamalat.co.id JAKARTA. Perdagangan saham di lantai bursa pada sesi pertama hari ini, Senin (6/10/2025), menunjukkan dinamika pasar yang cenderung melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi I dengan penurunan tipis 4,71 poin atau setara dengan 0,06%, bergerak ke level 8.113,58. Sentimen pasar tampak hati-hati, tercermin dari pergerakan indeks acuan ini.

Melihat lebih dekat pada pergerakan individual saham, situasi pasar terbagi. Sebanyak 259 saham berhasil menguat, menunjukkan adanya minat beli di beberapa sektor. Namun, tekanan jual lebih dominan, dengan 420 saham ditutup di zona merah, sementara 118 saham lainnya stagnan tanpa perubahan harga yang berarti. Kondisi ini menggambarkan sebuah pasar dengan distribusi kekuatan yang tidak merata.

Kinerja sektoral turut memberikan gambaran yang bervariasi. Dari total sebelas indeks sektoral yang dicermati, lima di antaranya mencatat penguatan, sementara enam sektor sisanya harus puas berada di zona pelemahan.

Sektor teknologi tampil sebagai bintang sesi ini, memimpin penguatan dengan kenaikan signifikan 2,07%. Disusul oleh sektor barang baku yang juga menunjukkan performa solid dengan apresiasi 1,15%, dan sektor infrastruktur yang turut berkontribusi positif dengan kenaikan 0,77%. Kinerja sektor-sektor ini menjadi penopang di tengah tren pelemahan IHSG.

Sebaliknya, beberapa sektor mengalami tekanan cukup dalam. Sektor perindustrian menjadi yang paling tertekan, anjlok 1,53%. Diikuti oleh sektor kesehatan yang terkoreksi 1,31%, serta sektor barang konsumen siklikal yang juga melemah 0,88%. Pelemahan di sektor-sektor ini menjadi faktor utama yang menahan laju IHSG untuk bergerak ke zona hijau.

Aktivitas perdagangan sepanjang sesi I hari ini cukup ramai, mencatatkan total volume transaksi sebanyak 27,49 miliar saham. Sementara itu, nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai angka impresif Rp 17,36 triliun, menandakan tingginya minat investor dalam aktivitas jual beli saham.

Di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa emiten berhasil mencatatkan kinerja cemerlang sebagai top gainers. Posisi teratas diduduki oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan kenaikan 5,71%. Kemudian disusul oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang menguat 4,16%, serta PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang membukukan kenaikan 2,97%.

Sementara itu, daftar top losers LQ45 dihuni oleh emiten-emiten yang mengalami tekanan jual. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menjadi yang paling tertekan dengan penurunan 4,34%. Disusul oleh PT Indosat Tbk (ISAT) yang terkoreksi 4,13%, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang melemah 3,79%.

Leave a Comment