Muamalat.co.id , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali tertekan pada pekan depan. Saat indeks komposit diprediksi melemah, sejumlah saham seperti ENRG, SIDO, ISAT, sampai MEDC masuk dalam pantauan analis.
Dalam sepekan terakhir, 15-19 Desember 2025, IHSG mengalami koreksi 0,59%. Sedangkan, pada penutupan pasar Jumat (19/12/2025), IHSG turun 0,10% dan mengakhiri pekan tersebut di level 8.609,55.
Tim riset Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa secara teknikal level IHSG tersebut ditutup di bawah level MA5 dan MA20. Sedangkan negative slope MACD berlanjut melebar, Stochastic RSI berlanjut melemah di area oversold, dan belum ada indikasi reversal.
: IHSG Sepekan Terkoreksi 0,59%, Transaksi Pasar Saham Lesu
Melalui analisa teknikal itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG pekan depan berpotensi melanjutkan koreksi dan menguji di level 8.500 hingga 8.550.
“Saham-saham yang dapat diperhatikan pada pekan depan adalah SIDO, ISAT, AMMN, MYOR, MIDI dan JSMR,” tulis sekuritas dalam riset hariannya, Sabtu (20/12/2025).
: : Waspada Efek Samping Pemangkasan Suku Bunga BI terhadap Pasar Saham dan IHSG
Sementara itu, Tim Riset MNC Sekuritas menganalisa bahwa koreksi IHSG pada perdagangan Jumat (19/12) lalu masih didominasi oleh tekanan jual, namun mulai cenderung mengecil dan sudah break level MA20.
Secara teknikal, saat ini IHSG sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5 pada label hitam, sehingga pada perdagangan berikutnya IHSG rawan terkoreksi dahulu untuk menguji di level 8.464-8.560.
Pada Senin (22/12/2025) nanti, Tim Riset MNC Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak di level support 8.553 dan 8.493, serta level resistance di 8.714 dan 8.821.
“Namun, worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an,” tulis MNS Sekuritas.
Meski IHSG diperkirakan melemah, sekuritas menyoroti sejumlah saham yang jadi rekomendasinya pekan depan. Pertama, rekomendasi buy on weakness untuk saham PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) dengan entry level di Rp1.235-Rp1.330 dan target harga di Rp1.555 dan Rp1.655.
Kedua, saham PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) yang direkomendasikan buy on weakness dengan entry level di Rp3.180-Rp3.580. Sekuritas memasang target harga di Rp3.860 dan Rp4.070.
Ketiga, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang direkomendasikan buy on weakness dengan entry level di Rp7.850-Rp7.950. Target harga yang dipasang sekuritas ada di Rp8.200 dan Rp8.475.
Terakhir, saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang direkomendasikan buy on weakness dengan entry level di Rp1.195-Rp1.240. Sekuritas menyematkan target harga di Rp1.325 dan Rp1.404.
____
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.