Jakarta, IDN Times – Thailand telah mengumumkan langkah strategis yang signifikan untuk merevitalisasi pasar modalnya, yaitu melalui penyederhanaan prosedur pencatatan saham dan reformasi komprehensif aturan listing bagi perusahaan asing. Kebijakan progresif ini merupakan bagian integral dari upaya serius negara untuk memperkuat daya saing pasar modal serta menarik lebih banyak investor global ke pasar Thailand yang semakin menjanjikan.
Inisiatif ini hadir di tengah lonjakan minat internasional terhadap potensi ekonomi Thailand, yang didukung oleh serangkaian reformasi legislasi dan kebijakan ekonomi yang telah diterapkan sejak awal tahun 2025. Pemerintah Thailand menegaskan bahwa strategi ini bertekad untuk menciptakan lanskap finansial yang lebih terbuka, kompetitif, dan adaptif, guna menopang pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan.
Penyederhanaan Prosedur Pencatatan Saham dan Daya Tarik Pasar Regional

Pada Januari 2025, otoritas pasar modal Thailand, melalui serangkaian perubahan substansial pada aturan Bursa Efek Thailand (SET), berhasil memodernisasi persyaratan pencatatan saham. Modernisasi ini dirancang agar prosedur menjadi lebih fleksibel, efisien, dan ramah investor.
“Revisi ini diharapkan mampu menarik perusahaan-perusahaan terkemuka dari regional untuk melakukan listing di Thailand,” ujar juru bicara SET, seperti dilansir dari PD Legal LLC.
Lebih lanjut, pemerintah Thailand secara tegas menyatakan bahwa reformasi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Negeri Gajah Putih sebagai pusat pengumpulan dana regional yang terkemuka, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal secara keseluruhan. Upaya ini mencakup pelonggaran aturan Penawaran Umum Perdana (IPO) dan ketentuan listing bagi perusahaan asing, agar selaras dengan dinamika dan perkembangan pasar global yang terus berubah.
Kebijakan Liberalisasi Listing Perusahaan Asing dan Reformasi Aturan Investasi
Melanjutkan momentum positif, pada April 2025, kabinet Thailand secara resmi menyetujui revisi kebijakan batas kepemilikan asing yang selama ini dianggap terlalu restriktif. Keputusan ini menandai komitmen Thailand untuk membuka diri lebih lebar terhadap investasi asing.
“Kebijakan ini akan membuka peluang yang jauh lebih besar bagi investor asing untuk berinvestasi secara langsung di pasar Thailand,” terang Menteri Perdagangan Thailand dalam sebuah pernyataan resmi, sebagaimana dilaporkan ASEAN Business News.
Dampak positifnya mulai terasa signifikan. Pada Juni 2025, Departemen Pengembangan Usaha Thailand melaporkan peningkatan investasi asing di Negeri Gajah Putih sebesar 43 persen pada kuartal I-2025. Angka ini secara jelas menunjukkan kepercayaan yang mulai pulih dan optimisme yang kian meningkat terhadap reformasi yang telah dilakukan. Langkah ini juga diiringi dengan pelonggaran batas kepemilikan saham dan penyederhanaan proses perizinan usaha, khususnya bagi perusahaan asing yang berkeinginan untuk berpartisipasi dan berkembang di ekonomi Thailand.
Tantangan dan Peluang dalam Memperkuat Iklim Investasi dan Pasar Modal
Dalam upaya berkelanjutan untuk memperkuat citra Thailand sebagai destinasi investasi internasional yang menarik, otoritas pasar modal dan pemerintah terus berbenah, memperbaiki regulasi, dan memperkuat infrastruktur pasar. Konsistensi ini membuahkan hasil, di mana pada Agustus 2025, Thailand dengan bangga mengklaim bahwa kepercayaan investor asing terhadap stabilitas dan potensi pertumbuhan pasar modal di Thailand semakin menguat.
Sejalan dengan reformasi regulasi, Thailand juga gencar memperkenalkan berbagai insentif dan program dukungan komprehensif. Tujuan utamanya adalah memastikan perusahaan-perusahaan, baik yang baru maupun yang sudah lama berdiri, mampu tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian. Implementasi reformasi yang menyeluruh ini diyakini akan secara signifikan menambah daya saing ekonomi Thailand sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional di tengah berbagai tantangan global yang masih membayangi.
Lonjakan Ekspor Emas Thailand ke Kamboja Picu Kekhawatiran Ekonomi Krisis Politik Thailand: Parlemen Pilih Perdana Menteri Baru Hari Ini
Ringkasan
Thailand telah menyederhanakan prosedur pencatatan saham dan mereformasi aturan listing bagi perusahaan asing untuk menarik investor global. Inisiatif ini muncul di tengah minat internasional terhadap potensi ekonomi Thailand, didukung oleh reformasi legislasi dan kebijakan ekonomi sejak awal tahun 2025.
Reformasi ini mencakup modernisasi persyaratan pencatatan saham, pelonggaran aturan IPO, dan revisi kebijakan batas kepemilikan asing. Hasilnya, investasi asing di Thailand meningkat 43 persen pada kuartal I-2025, menunjukkan peningkatan kepercayaan dan optimisme terhadap pasar modal Thailand.