
Muamalat.co.id JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menghadapi tantangan kinerja keuangan yang signifikan sepanjang semester I-2025. Emiten pertambangan batubara ini mencatatkan penurunan laba bersih dan pendapatan yang cukup terasa dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terpangkas tajam hingga 29,51% secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka laba bersih ITMG hanya mencapai US$ 90,98 juta pada semester pertama 2025, jauh menurun dari US$ 129,07 juta yang berhasil diraih pada semester I-2024.
Penurunan juga terlihat pada sisi top line atau pendapatan bersih. ITMG membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 919,42 juta di akhir semester I-2025, mengalami koreksi sebesar 12,40% yoy. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan bersih perusahaan mencapai US$ 1,05 miliar.
Mayoritas pendapatan bersih ITMG pada semester I-2025 masih ditopang oleh penjualan batubara kepada pihak ketiga, dengan kontribusi sebesar US$ 897,16 juta. Selain itu, perseroan juga meraup pendapatan dari penjualan batubara kepada pihak berelasi senilai US$ 10,77 juta serta pendapatan jasa kepada pihak ketiga sebesar US$ 2,26 juta, mengukuhkan dominasi segmen batubara dalam operasional perusahaan.
Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan ITMG juga menunjukkan penurunan sebesar 10,28% yoy menjadi US$ 694,70 juta pada semester I-2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan beban pokok pendapatan pada periode serupa tahun sebelumnya yang mencapai US$ 774,29 juta. Meskipun beban pokok pendapatan berkurang, laba kotor ITMG tetap tergerus 18,36% yoy menjadi US$ 224,71 juta dari sebelumnya US$ 275,24 juta, mencerminkan dampak dari penurunan pendapatan bersih yang lebih besar.
Lebih lanjut, perseroan juga mencatat penurunan beban penjualan sebesar 2,31% yoy, dari US$ 83,08 juta menjadi US$ 81,16 juta pada semester I-2025. Namun, di sisi lain, beban umum dan administrasi ITMG justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan, melonjak 27,74% yoy dari US$ 14,60 juta pada semester I-2024 menjadi US$ 18,65 juta pada semester I-2025. Peningkatan drastis juga terjadi pada beban keuangan ITMG yang melonjak 227,38% yoy, mencapai US$ 5,50 juta dari US$ 1,68 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Menutup periode semester I-2025, total aset ITMG tercatat sebesar US$ 2,39 miliar. Angka ini menunjukkan sedikit penyusutan sebesar 0,83% dibandingkan dengan total aset ITMG pada akhir tahun 2024 yang mencapai US$ 2,41 miliar. Komposisi total aset perseroan pada periode tersebut terdiri atas liabilitas sebesar US$ 516,38 juta dan ekuitas sebesar US$ 1,87 miliar.
Ringkasan
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada semester I-2025. Laba bersih perusahaan turun 29,51% year-on-year (yoy) menjadi US$ 90,98 juta, dibandingkan dengan US$ 129,07 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih ITMG juga mengalami penurunan sebesar 12,40% yoy, menjadi US$ 919,42 juta.
Penurunan pendapatan ITMG diikuti oleh penurunan beban pokok pendapatan, namun laba kotor tetap tergerus. Beban umum dan administrasi serta beban keuangan perusahaan justru mengalami peningkatan signifikan. Total aset ITMG tercatat sebesar US$ 2,39 miliar, sedikit menyusut dibandingkan akhir tahun 2024.