Kemenkeu Hemat Rp 3,53 Triliun! Efisiensi Anggaran Berlanjut 2024

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen melanjutkan program efisiensi anggaran pada tahun anggaran 2026. Langkah ini menyusul keberhasilan program efisiensi periode 2020-2025 yang telah berhasil menghemat anggaran hingga Rp 3,53 triliun, demikian disampaikan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR, Rabu (10/9).

Suahasil menjelaskan, capaian efisiensi tersebut diperoleh melalui berbagai upaya pengurangan anggaran yang tidak diperlukan. “Kalau kita lakukan benchmarking sejak tahun 2020, kita telah dapat mengurangi sejumlah anggaran yang tidak diperlukan dan kita bisa mengestimasi total efisiensi 2020-2025 adalah sebesar Rp 3,53 triliun,” ujarnya. Efisiensi ini menjadi krusial mengingat besarnya sumber daya yang dikelola Kemenkeu; dari 1.071 satuan kerja, Kemenkeu mempekerjakan 77.412 pegawai, meskipun jumlah ini telah mengalami penurunan dari 82.468 pegawai pada tahun 2019.

Untuk tahun 2026, Kemenkeu akan memperluas strategi efisiensi anggaran. Beberapa strategi yang akan diterapkan meliputi kolaborasi kegiatan, implementasi standardisasi biaya yang lebih luas, pengendalian biaya belanja birokrasi yang lebih ketat, dan perluasan kantor-kantor layanan bersama Kemenkeu di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan rencana pengusulan anggaran dalam RAPBN 2026 sebesar Rp 52,06 triliun, yang dialokasikan untuk berbagai program prioritas.

Rincian anggaran tersebut meliputi: kebijakan fiskal sektor keuangan dan ekonomi (Rp 90.032.000.000), program pengelolaan penerimaan negara (Rp 1.997.068.482.000), pengelolaan belanja negara (Rp 24.406.799.000), pengelolaan perbendaharaan kekayaan negara dan risiko (Rp 289.232.572.000), dan dukungan manajemen (Rp 49.615.259.817.000).

Selain efisiensi anggaran, Kemenkeu juga fokus pada optimalisasi sumber daya manusia (SDM). Suahasil menekankan pentingnya selektivitas dalam perekrutan pegawai baru, peningkatan kompetensi pegawai, perbaikan budaya kerja, peningkatan well-being pegawai, serta pengembangan digital workspace untuk mendukung kinerja yang lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, Kemenkeu berupaya untuk membangun SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan pengelolaan keuangan negara di masa depan.

Ringkasan

Kemenkeu berhasil menghemat anggaran sebesar Rp 3,53 triliun melalui program efisiensi tahun 2020-2025. Efisiensi ini dicapai dengan mengurangi anggaran yang tidak diperlukan dan merupakan langkah krusial mengingat besarnya sumber daya yang dikelola Kemenkeu, termasuk 77.412 pegawai dari 1.071 satuan kerja.

Program efisiensi akan berlanjut pada tahun 2026 dengan strategi yang lebih luas, termasuk kolaborasi kegiatan, standardisasi biaya, dan pengendalian belanja birokrasi. Anggaran Kemenkeu di RAPBN 2026 diusulkan sebesar Rp 52,06 triliun untuk berbagai program prioritas, dengan fokus juga pada optimalisasi SDM melalui selektivitas perekrutan, peningkatan kompetensi, dan pengembangan digital workspace.

Leave a Comment