Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi warganya. Sebuah langkah inovatif diambil dengan merencanakan pemanfaatan area kolong tol yang selama ini kerap terbengkalai, menjadi taman kota fungsional, khususnya bagi anak-anak ibu kota. Inisiatif ini menandai upaya serius untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan ruang publik di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menekankan pentingnya pengembangan RTH ini. “Saya mendorong agar daerah-daerah itu mengembangkan ruang terbuka hijau untuk anak-anak. Bahkan sekarang ini, tiang-tiang penyangga tol, saya minta untuk di bawahnya dibuatkan taman,” ujar Pramono di Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Menurutnya, penyediaan RTH di Jakarta krusial untuk menstimulasi tumbuh kembang anak melalui aktivitas fisik, sebagai alternatif dari ketergantungan pada gadget di rumah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan sekitar 300 lokasi RTH berskala kecil di seluruh wilayah kota pada tahun ini. Rencana ini muncul setelah Pramono mengakui bahwa jumlah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang ada saat ini belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan warga. Oleh karena itu, strategi optimalisasi pembangunan RTH dalam skala lebih kecil di berbagai titik permukiman menjadi prioritas.
Pramono juga mengubah pandangan tentang idealisme taman kota. Ia menyatakan bahwa RTH tidak selalu harus berukuran sangat luas untuk memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Ruang terbuka dengan luasan sekitar 3.000 hingga 5.000 meter persegi dinilai sudah cukup fungsional sebagai area bermain, tempat interaksi sosial, dan ruang publik yang esensial bagi warga. Filosofi ini menekankan pada kebermanfaatan dan aksesibilitas dibandingkan sekadar luasan.
Dengan perluasan ruang terbuka hijau di berbagai sudut kota, melalui pemanfaatan cerdas seperti kolong tol, Pramono berharap langkah ini dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan RTH sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan permukiman di Jakarta secara signifikan. Inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aktif, dan ramah anak bagi seluruh penduduk ibu kota.
Ringkasan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menyulap kolong tol menjadi taman kota sebagai upaya memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH). Gubernur Pramono Anung Wibowo menekankan pentingnya RTH untuk tumbuh kembang anak melalui aktivitas fisik, sebagai alternatif dari penggunaan gadget.
Targetnya adalah pembangunan sekitar 300 lokasi RTH berskala kecil di seluruh Jakarta pada tahun ini. Pramono berpendapat bahwa RTH tidak harus luas, tetapi cukup fungsional sebagai area bermain dan interaksi sosial, dengan memanfaatkan ruang seperti kolong tol untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman.