Muamalat.co.id JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang Juli-September 2025. Di mana, BUKA cetak laba bersih hingga Rp 2,4 triliun di kuartal III-2025 atau melonjak 576% dibanding kuartal sebelumnya.
Sementara itu, pada kuartal III-2025, Bukalapak membukukan pendapatan sebesar Rp1,64 triliun, meningkat 1% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Victor Putra Lesmana, Direktur BUKA mengatakan, capaian itu mencerminkan ketahanan bisnis di tengah periode yang secara musiman cenderung lebih lambat dan kondisi pasar yang menantang.
Cek Harga Emas Antam Hari Ini (29/10), Turun Rp 15.000 Jadi Rp 2.267.000 Per Gram
“Margin kontribusi BUKA juga tercatat stabil, menunjukkan efisiensi operasional yang terjaga di tengah kondisi pasar yang dinamis dan kemampuan Perseroan dalam mengelola biaya secara disiplin,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).
Victor menambahkan, capaian Bukalapak pada kuartal III-2025 mencerminkan kemampuan untuk menjaga stabilitas dan ketahanan bisnis di tengah perubahan pasar.
“Kami terus menjalankan strategi dengan disiplin, memperkuat fondasi ekosistem, dan berupaya memberikan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” katanya.
Sementara itu, EBITDA yang Disesuaikan ditambah pendapatan bunga bersih menurun dari Rp 201 miliar di kuartal kedua menjadi Rp 175 miliar di kuartal III-2025.
Capaian itu sejalan dengan pelaksanaan program pembelian kembali saham Perseroan dan penurunan suku bunga di Indonesia.
“Hal ini menunjukkan fundamental operasional yang solid, serta pengelolaan keuangan yang hati-hati dan berimbang,” paparnya.
Bukalapak pun mengantongi peningkatan tajam laba bersih menjadi Rp 2,4 triliun pada kuartal III-2025 dibandingkan dengan Rp 355 miliar pada kuartal II-2025. Ini terutama didorong oleh kenaikan nilai investasi.
BUKA juga mencatatkan total kas, setara kas, dan investasi likuid mencapai Rp 17,9 triliun per 30 September 2025. Dana ini mencakup investasi di instrumen yang likuid seperti deposito, obligasi pemerintah, dan reksa dana.
“Sehingga, memberikan fleksibilitas finansial yang kuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang,” paparnya.
BUKA Chart by TradingView
Menurut Victor, keempat segmen bisnis utama Bukalapak terus memberikan kontribusi positif dengan kinerja yang terkendali. Segmen Gaming tetap menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan mencapai Rp 1,4 triliun per September 2025, tumbuh 2% secara kuartalan dibandingkan dengan per Juni.
Segmen Investment juga mencatatkan kinerja yang positif, dengan pendapatan sebesar Rp 18 miliar, meningkat 30% secara kuartalan, serta mempertahankan margin kontribusi yang solid di atas 30%.
Sementara itu, pendapatan dari segmen Mitra Bukalapak menurun sejalan dengan strategi Perseroan untuk fokus pada pasar yang lebih menguntungkan, yang turut berdampak pada peningkatan margin kontribusi sebesar 44% secara kuartalan.
“Segmen Retail pun tetap menjadi bagian strategis dalam ekosistem digital Perseroan, dengan margin kontribusi mencapai 23,6% pada kuartal III,” paparnya.
Ke depan, BUKA akan terus mengembangkan seluruh lini bisnis dan memperdalam penetrasi pasar melalui inovasi produk serta peningkatan pengalaman pengguna.
“Didukung oleh posisikas dan fleksibilitas finansial yang kuat, Perseroan memiliki landasan yang kokoh untuk mengeksekusi strategi pertumbuhan dan menghadirkan solusi digital yang semakin relevan bagi ekosistem bisnis di Indonesia,” ujarnya.