LABS Cetak Rekor! Laba UBC Medical Terbang 113% Kuartal III-2025

PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) berhasil mencatat kinerja keuangan yang cemerlang sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, menandakan pertumbuhan signifikan di tengah dinamika pasar yang kompetitif.

Berdasarkan laporan resmi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (31/10/2025), emiten dengan kode saham LABS ini membukukan lonjakan laba bersih yang luar biasa. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 11,96 miliar, melonjak tajam sebesar 113,11% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 5,61 miliar.

Peningkatan profitabilitas ini seiring dengan pertumbuhan pendapatan bersih perseroan yang juga impresif. PT UBC Medical Indonesia Tbk sukses membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 135,43 miliar, naik 27% YoY dari Rp 106,4 miliar yang tercatat per September 2024. Ini menunjukkan ekspansi bisnis yang solid.

Lonjakan performa LABS didorong kuat oleh performa gemilang di segmen penjualan medis sekali pakai. Segmen ini mengalami peningkatan signifikan, dengan penjualan melesat dari Rp 65,60 miliar menjadi Rp 133,71 miliar.

Selain itu, segmen diagnostik dan peralatan turut memberikan kontribusi positif yang luar biasa. Penjualan di segmen ini melambung tinggi dari Rp 768,34 juta menjadi Rp 7,17 miliar, mencerminkan peningkatan permintaan yang signifikan di pasar.

Melambung 300%, UBC Medical (LABS) Cetak Laba Rp 7,05 Miliar di Semester I 2025

Meskipun beban pokok pendapatan LABS terpantau mengalami peningkatan dari Rp 62,41 miliar menjadi Rp 80,90 miliar, PT UBC Medical Indonesia Tbk tetap mampu menjaga profitabilitas operasionalnya. Ini terlihat dari capaian laba bruto sebesar Rp 54,52 miliar, tumbuh 23,89% YoY dari Rp 44,01 miliar pada periode yang sama per September 2024.

Kinerja positif LABS juga tercermin dari kondisi neracanya yang semakin kokoh. Sejak 31 Desember 2024 hingga akhir September 2025, total aset perseroan tercatat meningkat 6,82% menjadi Rp 217,49 miliar. Sejalan dengan itu, ekuitas juga naik 8,62% mencapai Rp 150,71 miliar, dan liabilitas tumbuh 2,97% menjadi Rp 66,77 miliar, menunjukkan fondasi keuangan yang kuat.

Franciscus Xaverius Yoshua Raintjung, selaku Direktur Utama PT UBC Medical Indonesia Tbk, mengungkapkan apresiasinya atas capaian ini. Ia menegaskan bahwa kinerja positif ini merupakan bukti konkret efektivitas strategi LABS dalam memperkuat fundamental bisnis dan memperluas jangkauan produk kesehatan ke seluruh penjuru Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk berkualitas tinggi dan menjadi pilar penting dalam mendukung transformasi layanan kesehatan nasional,” ujarnya dalam rilis resmi pada Jumat (31/10/2025).

UBC Medical (LABS) jadi Distributor Produk Diagnosis Penyakit Hati Hisky Medical

Menatap masa depan, Yoshua menekankan bahwa LABS akan terus mempererat sinergi dengan berbagai mitra bisnis strategis, seraya meningkatkan kapabilitas internal untuk mencapai efisiensi operasional yang optimal dan mendorong inovasi produk yang berkelanjutan. Perseroan juga teguh pada komitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan menjaga pertumbuhan berkelanjutan, dengan tujuan akhir menciptakan nilai jangka panjang yang maksimal bagi para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan PT UBC Medical Indonesia Tbk.

Ringkasan

PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada kuartal III-2025, mencapai Rp 11,96 miliar atau naik 113,11% YoY. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bersih sebesar 27% YoY, mencapai Rp 135,43 miliar, terutama dari segmen penjualan medis sekali pakai dan diagnostik.

Direktur Utama LABS, Franciscus Xaverius Yoshua Raintjung, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi perusahaan dalam memperkuat fundamental bisnis dan memperluas jangkauan produk kesehatan. LABS berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi operasional guna menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

Leave a Comment