Listrik CUAN: Pendapatan US$ 328 Juta dari Pembangkit pada 2028

Muamalat.co.id JAKARTA. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), entitas yang dikenal luas sebagai bagian dari konglomerasi Prajogo Pangestu, menancapkan target ambisius untuk proyek pembangkit listriknya. Dengan kapasitas masif 680 MegaWatt (MW), proyek yang berlokasi strategis di Kawasan Industri Feni Haltim Industrial Park, Halmahera Timur, ini diharapkan mulai memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan pada tahun 2028. Langkah strategis ini mencerminkan visi CUAN untuk memperkuat fundamental bisnisnya di sektor energi.

Ekspansi ini merupakan kelanjutan dari akuisisi penting yang dilakukan oleh anak usaha CUAN, PT Volta Daya Energi Indonesia. Melalui akuisisi ini, Volta Daya Energi Indonesia kini menguasai 90% saham PT Guna Darma Integra, membuka jalan bagi pengembangan proyek pembangkit listrik yang monumental. Integrasi ini diharapkan tidak hanya memperluas portofolio bisnis CUAN, tetapi juga menciptakan sinergi yang kuat dalam operasional grup.

Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi, Michael, menjelaskan bahwa proyek pembangkit listrik ini krusial untuk meningkatkan stabilitas pendapatan perseroan. Lebih jauh, investasi ini dirancang untuk memastikan adanya arus kas berulang jangka panjang, memberikan fondasi keuangan yang lebih kokoh bagi CUAN di masa depan. Michael menambahkan, “Proyek pembangkit listrik ini diperkirakan akan memberikan kontribusi terhadap CUAN secara optimal pada 2028 dengan potensi pendapatan US$ 328 juta dan EBITDA US$ 133 juta,” sebagaimana disampaikannya dalam paparan publik pada hari Rabu.

Menang Frekuensi 1,4 GHz, Solusi Sinergi Digital (WIFI) Resmi Luncurkan 5G FWA

Senada dengan itu, Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Kartika Hendrawan, menegaskan bahwa beroperasinya pembangkit listrik yang akan dikelola oleh PT Volta Daya Energi Indonesia pada tahun 2028 akan menjadi sumber pendapatan baru yang vital bagi CUAN. Pergeseran strategis ini juga akan mengubah komposisi pendapatan grup secara signifikan. “Komposisi pendapatan grup akan menjadi lebih bertimbang, di mana kontribusi Petrosea terhadap total pendapatan CUAN diperkirakan menurun menjadi sekitar satu per tiga,” ujar Hendrawan.

Perubahan struktural ini, lanjut Hendrawan, mencerminkan strategi diversifikasi bisnis yang matang dari CUAN. Kini, sumber pendapatan grup tidak lagi berpusat pada satu entitas atau sektor saja, melainkan akan merambah berbagai lini usaha. Portofolio bisnis CUAN akan semakin bervariasi, mencakup pertambangan, energi, jasa pertambangan, dan jasa pendukung lainnya. Strategi ini diharapkan dapat memberikan fondasi pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi grup secara keseluruhan.

Sebagai gambaran kinerja terkini, per September 2025, CUAN berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 796,62 juta. Angka ini menunjukkan peningkatan impresif sebesar 45,88% secara tahunan (Year on Year/YoY) dari posisi akhir September 2024 yang mencapai US$ 546,05 juta. Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan yang solid sebelum proyek pembangkit listrik baru mulai berkontribusi.

Pendapatan tersebut didukung oleh kontribusi beragam dari segmen bisnisnya, dengan konstruksi dan rekayasa menyumbang sebesar US$ 271,83 juta. Sektor penambangan memberikan kontribusi US$ 215,07 juta, sementara jasa menyumbang US$ 30,38 juta, dan EPCI-Minyak Bumi dan Gas Lepas Pantai sebesar US$ 5,86 juta. Tak kalah penting, CUAN juga mencatat pendapatan signifikan dari penjualan batubara sebesar US$ 271,55 juta, meningkat 52,41% secara tahunan, dan pendapatan lainnya sebanyak US$ 1,91 juta. Kinerja beragam ini menegaskan posisi CUAN sebagai pemain kunci di berbagai sektor industri.

Ini Penyebab Rupiah Kembali Keteteran Menghadapi Dolar AS

Ringkasan

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menargetkan pendapatan US$ 328 juta dari proyek pembangkit listrik berkapasitas 680 MW pada tahun 2028. Proyek ini berlokasi di Kawasan Industri Feni Haltim Industrial Park dan dikembangkan melalui anak usahanya, PT Volta Daya Energi Indonesia, yang mengakuisisi 90% saham PT Guna Darma Integra. Diharapkan, proyek ini akan meningkatkan stabilitas pendapatan dan memberikan arus kas jangka panjang bagi CUAN.

Dengan beroperasinya pembangkit listrik ini, komposisi pendapatan CUAN akan berubah secara signifikan. Kontribusi Petrosea terhadap total pendapatan diperkirakan menurun, dan portofolio bisnis akan semakin bervariasi mencakup pertambangan, energi, jasa pertambangan, dan jasa pendukung lainnya. Hingga September 2025, CUAN mencatatkan pendapatan US$ 796,62 juta, naik 45,88% YoY, didukung oleh kontribusi dari berbagai segmen bisnis.

Leave a Comment