Muamalat.co.id JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengambil langkah strategis yang berani dengan melakukan ekspansi signifikan ke segmen perlengkapan dan perbaikan rumah, atau home improvement. Terobosan ini diwujudkan melalui kerja sama dengan raksasa ritel asal Amerika Serikat, Ace Hardware, menandai diversifikasi bisnis yang mencolok dari kompetensi inti MAPI di ritel fesyen.
Menurut Analis Bahana Sekuritas, Laras Nadira, langkah ini dipandang sebagai upaya jangka panjang yang strategis, meskipun dampak langsungnya dalam waktu dekat kemungkinan masih terbatas. Laras menilai, diversifikasi ini merupakan langkah yang patut diperhitungkan, mengingat identitas utama MAPI yang selama ini dikenal kuat di sektor ritel mode.
Kolaborasi dengan Ace Hardware memungkinkan MAPI untuk secara cerdas memanfaatkan kekuatan ekosistem yang sudah terbangun kokoh serta kehadirannya yang luas di berbagai pusat perbelanjaan. Dengan demikian, perseroan berpeluang besar untuk memperluas pangsa pasar sekaligus meningkatkan loyalitas pelanggan di segmen baru ini.
Kendati demikian, manajemen MAPI mengakui bahwa kontribusi penjualan dari sektor home improvement ini dalam jangka pendek masih akan terbatas. Situasi ini, lanjut Laras, berpotensi memperlambat proses pencapaian titik impas (break even point) bagi inisiatif baru tersebut.
Laras Nadira juga menyoroti perbedaan esensial antara ekspansi ini dengan langkah MAPI membuka Apple Store pada tahun 2019. Ekspansi Apple Store kala itu dianggap lebih selaras dengan kompetensi inti MAPI di ritel premium, sementara diversifikasi ke sektor home improvement membawa kompleksitas yang jauh lebih tinggi.
Kompleksitas ini muncul dari beberapa karakteristik yang berbeda, seperti umur stok barang (SKU) yang cenderung lebih panjang di sektor home improvement. Selain itu, MAPI juga akan menghadapi persaingan ketat dengan para pemain yang sudah memiliki jaringan toko yang jauh lebih luas dan mapan. Dengan karakteristik tersebut, rata-rata inventory days MAPI yang saat ini sekitar 150 hari, berpotensi meningkat mendekati 280 hari.
Lebih lanjut, risiko kanibalisasi pasar juga perlu menjadi perhatian serius, terutama di wilayah Jabodetabek yang sudah padat dengan toko-toko serupa. Laras menambahkan, beberapa risiko lain yang dapat memengaruhi kinerja MAPI mencakup potensi melemahnya pertumbuhan penjualan toko yang sama (same store sales growth/SSSG) pada tahun 2025, serta struktur biaya operasional (opex) yang lebih tinggi dari perkiraan.
Secara keseluruhan, diversifikasi ke berbagai inisiatif baru ini berisiko membuat MAPI kehilangan fokus pada bisnis intinya. Namun demikian, dengan mempertimbangkan prospek jangka panjang, Laras Nadira merekomendasikan Beli saham MAPI dengan target harga Rp 1.500 per saham.
Ringkasan
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melakukan ekspansi ke segmen home improvement melalui kerjasama dengan Ace Hardware. Diversifikasi ini dinilai sebagai langkah strategis jangka panjang, meskipun kontribusi penjualan dalam waktu dekat diperkirakan terbatas dan berpotensi memperlambat pencapaian titik impas. Ekspansi ini berbeda dengan pembukaan Apple Store karena kompleksitas yang lebih tinggi, seperti umur stok barang yang lebih panjang dan persaingan yang ketat.
Analis Bahana Sekuritas menyoroti risiko kanibalisasi pasar dan potensi melemahnya pertumbuhan penjualan toko yang sama (SSSG). Meskipun diversifikasi ini berisiko membuat MAPI kehilangan fokus pada bisnis intinya, Analis tetap merekomendasikan Beli saham MAPI dengan target harga Rp 1.500 per saham, dengan mempertimbangkan prospek jangka panjang perusahaan.