Melodi Konser Kebangsaan Orkestra Merah Putih, Kenalkan 2 Lagu Profesi Keuangan

Orkestra Merah Putih sukses menyelenggarakan Konser Kebangsaan ke-6 yang penuh makna di Jakarta Selatan pada hari Jumat, 14 November. Acara megah ini didedikasikan sebagai bentuk penghormatan mendalam terhadap nilai-nilai luhur persatuan, perjuangan, serta pengabdian para pahlawan bangsa. Kehadiran sejumlah penyanyi terkemuka Tanah Air turut memeriahkan gelaran konser yang sarat inspirasi ini.

Isnaeni Achdiat, selaku Pendiri Orkestra Merah Putih, mengungkapkan bahwa konser tahun ini mengusung tema ‘Semangat Langkah Nusantara’. Melalui tema ini, ia berharap Konser Kebangsaan dapat menjadi sebuah ruang refleksi kolektif yang esensial mengenai pentingnya semangat juang, persatuan, dan kesadaran sebagai satu bangsa yang utuh dan kuat.

“Tema ini menjadi sebuah renungan agar kita belajar menjadi bangsa yang lebih banyak memikirkan masa depan, dibandingkan terus terpaku pada masa lalu,” ujar Isnaeni di sela-sela rangkaian Konser Kebangsaan VI, menegaskan visinya untuk kemajuan bangsa.

Konser keenam yang rutin digelar sejak tahun 2019 ini kembali menyuguhkan penampilan memukau dari musisi-musisi ternama Indonesia. Sebut saja Armand Maulana, Novia Bachmid, dan Putri Ayu, yang dengan penuh penghayatan membawakan lagu-lagu bertema cinta Tanah Air dan kebersamaan, menggugah semangat kebangsaan para hadirin.

Tak hanya itu, tahun ini Orkestra Merah Putih juga menghadirkan inovasi dengan menggelar pra-konser istimewa. Acara tersebut memperkenalkan Simfoni Profesi Keuangan sebelum puncak pelaksanaan Konser Kebangsaan VI, menambah dimensi baru pada perayaan budaya dan profesi.

Kenalkan Dua Lagu Profesi Keuangan Versi Internasional

Dalam langkah yang progresif, Orkestra Merah Putih merilis dua lagu bertema profesi keuangan dalam versi internasional. Kedua karya ini diperkenalkan secara khusus dalam konser bertajuk “Simfoni Profesi Keuangan”, yang menjadi bagian integral dari rangkaian Konser Besar Kebangsaan ke-6.

Isnaeni Achdiat menjelaskan bahwa untuk pertama kalinya, konser tahunan ini menghadirkan sesi spesial yang secara eksplisit menyoroti profesi akuntansi dan keuangan melalui sajian pertunjukan musik orkestra yang harmonis dan berkelas.

Ia dengan bangga memperkenalkan dua karya utama yang disebutnya sebagai mahakarya hymne profesi keuangan: Hymne Akuntan Mengabdi dan Hymne Amanah Berjaya, yang merefleksikan dedikasi dan integritas profesi.

“Ini manifesto saya. ‘Amanah Berjaya’ akan menjadi The Global Accountants Anthem. Sebuah karya dari Indonesia yang bisa diputar di Argentina, Brasil, Spanyol, bahkan sampai Rusia,” ungkapnya penuh keyakinan dalam pembukaan Konser Simfoni Profesi Keuangan di Jakarta Selatan, pada hari Jumat, 14 November.

Ia melanjutkan bahwa lagu “Amanah Berjaya” akan dikembangkan lebih lanjut menjadi versi internasional dengan judul “Serve the World with Truth”. Karya ini diharapkan dapat diusulkan secara resmi sebagai anthem global bagi para akuntan di seluruh dunia.

Selain itu, Isnaeni juga memperkenalkan salah satu karyanya yang berjudul “Raise the Torch of Ethics”. Lagu ini rencananya akan diajukan sebagai materi kampanye etika profesi pada tingkat internasional, menunjukkan komitmen Indonesia terhadap nilai-nilai moral dalam profesi.

Acara ini, menurut Isnaeni, merupakan upaya konkret untuk menunjukkan dimensi lain dari profesi akuntan yang selama ini kerap diidentikkan hanya dengan angka dan laporan keuangan. Melalui musik, ia ingin memperlihatkan sisi humanis dan etis profesi ini.

Konser ini, dalam pandangannya, menghadirkan sebuah pendekatan baru yang secara cerdas menghubungkan dimensi teknis profesi keuangan dengan nilai-nilai kebangsaan yang luhur, etika profesi yang kuat, serta adaptasi yang relevan di era digital yang terus berkembang.

“Ini adalah pre-concert yang memang saya sengajakan diadakan bersamaan dengan acara konser besar kebangsaan ke-6,” tegas Isnaeni, menjelaskan perencanaan strategis di balik penyelenggaraan dua acara besar tersebut.

Isnaeni, yang juga seorang akuntan dan dosen, menyatakan bahwa momen ini adalah peluang emas untuk menunjukkan kapasitas dan kontribusi Indonesia di kancah global. Bukan hanya dalam konteks angka dan laporan keuangan, melainkan juga dalam kekayaan budaya profesi yang bisa dibanggakan.

Di samping dua hymne utama, konser tersebut juga menampilkan rangkaian Mars dan Hymne Profesi yang secara khusus diciptakan untuk lembaga pendidikan internal audit. Persembahan ini mencakup Mars Internal Auditor dan Mars Akuntabilitas, melengkapi pesan moral dan profesionalisme yang diusung dalam acara tersebut.

Leave a Comment