Muamalat.co.id JAKARTA. Kinerja keuangan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menunjukkan fenomena menarik pada sembilan bulan pertama tahun 2025. Meskipun menghadapi penurunan pendapatan, emiten ritel terkemuka ini berhasil membukukan kenaikan laba bersih yang signifikan, menandakan strategi efisiensi yang membuahkan hasil positif.
Menurut laporan keuangan RALS per September 2025, total pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 1,87 triliun. Angka ini menandai penurunan sebesar 11,15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, ketika pendapatan mencapai Rp 2,11 triliun. Penurunan ini sebagian besar dipicu oleh melemahnya sektor penjualan barang beli putus, yang hanya membukukan Rp 1,37 triliun, lebih rendah dari Rp 1,57 triliun pada September 2024.
Selain itu, kontribusi dari komisi penjualan konsinyasi juga mengalami penurunan, menjadi Rp 509,32 miliar dari sebelumnya Rp 539,76 miliar. Kondisi ini menunjukkan adanya tantangan dalam perolehan pendapatan utama perusahaan.
Meskipun demikian, kemampuan RALS dalam mengelola biaya patut diacungi jempol. Laba kotor perseroan hanya terkoreksi tipis menjadi Rp 1 triliun, dari Rp 1,07 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan yang minim ini merupakan buah dari strategi efisiensi biaya yang ketat. Terbukti, beban penjualan berhasil ditekan secara substansial menjadi Rp 57,91 miliar, jauh lebih rendah dari Rp 97,06 miliar sebelumnya. Tak hanya itu, pendapatan lainnya justru mencatat kenaikan signifikan menjadi Rp 96,23 miliar dari Rp 69,73 miliar, memberikan dorongan positif pada bottom line.
Jangan Ketinggalan, Saham Ini Akan Bayar Dividen Yield 3x Bunga Deposito Bank
Hasil dari upaya efisiensi dan peningkatan pendapatan non-inti ini sangat jelas terlihat pada laba usaha RALS yang melonjak 11,1%. Angka laba usaha mencapai Rp 229,67 miliar, melampaui Rp 206,68 miliar yang tercatat pada sembilan bulan pertama tahun sebelumnya.
Setelah memperhitungkan seluruh pendapatan dan biaya keuangan, RALS berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 308,19 miliar. Angka ini merepresentasikan kenaikan positif sebesar 7,1% dibandingkan Rp 287,69 miliar yang dicapai pada September 2024.
Pada akhirnya, laba bersih perusahaan atau laba tahun berjalan RALS per kuartal III-2025 mencapai Rp 272,98 miliar. Kinerja ini menunjukkan peningkatan substansial sebesar 8% dibandingkan Rp 252,74 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya, menegaskan kemampuan perusahaan menjaga profitabilitas di tengah tantangan pendapatan.
Pencapaian laba bersih yang meningkat ini secara langsung mengerek laba per saham (EPS) RALS. Kini, laba per saham berada di posisi Rp 46,02, naik dari Rp 42,56 per lembar saham pada periode yang sama sebelumnya, memberikan sinyal positif bagi para pemegang saham RALS.
Tak hanya dari laba inti, RALS juga melaporkan kinerja positif dari sisi penghasilan komprehensif lain. Perusahaan berhasil mencatat keuntungan bersih sebesar Rp 19,7 miliar setelah pajak, sebuah pencapaian yang didorong oleh kenaikan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
Secara agregat, total laba komprehensif tahun berjalan RALS melambung menjadi Rp 292,67 miliar, melampaui Rp 256,18 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan peningkatan nilai keseluruhan bagi pemegang saham.
RALS Chart by TradingView
Menilik neraca keuangan RALS, total aset perusahaan per September 2025 tercatat sebesar Rp 4,48 triliun. Angka ini sedikit menurun dibandingkan posisi akhir Desember 2024 yang mencapai Rp 4,85 triliun.
Kendati demikian, sisi liabilitas menunjukkan tren positif dengan total liabilitas perusahaan yang berhasil ditekan hingga Rp 967,23 miliar per September 2025, jauh lebih rendah dari Rp 1,37 triliun pada akhir Desember 2024. Meskipun ekuitas perusahaan sedikit terkoreksi dari Rp 3,57 triliun menjadi Rp 3,51 triliun per kuartal III-2025, penurunan liabilitas ini menunjukkan pengelolaan utang yang baik.
Salah satu sorotan menarik dari laporan keuangan RALS adalah lonjakan drastis pada saldo kas dan setara kas. Per September 2025, total kas dan setara kas akhir periode mencapai Rp 881 miliar, melonjak signifikan dari Rp 563,86 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini memperkuat likuiditas dan fleksibilitas finansial Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
Ringkasan
Meskipun pendapatan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengalami penurunan sebesar 11,15% menjadi Rp 1,87 triliun pada kuartal III-2025, laba bersih perusahaan justru naik 8% menjadi Rp 272,98 miliar. Peningkatan ini didorong oleh efisiensi biaya yang ketat, terutama pada beban penjualan, serta kenaikan signifikan pada pendapatan lainnya. Laba usaha RALS juga melonjak 11,1% menjadi Rp 229,67 miliar.
Kenaikan laba bersih ini berdampak positif pada laba per saham (EPS) RALS, yang naik menjadi Rp 46,02. Selain itu, RALS mencatat peningkatan pada saldo kas dan setara kas menjadi Rp 881 miliar, menunjukkan likuiditas yang kuat. Sementara itu, total liabilitas perusahaan berhasil ditekan menjadi Rp 967,23 miliar.