Muamalat.co.id JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menunjukkan komitmennya kepada para investor dengan mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp 45,56 miliar untuk tahun buku 2025. Jumlah ini setara dengan Rp 2,63 per saham, memberikan apresiasi langsung kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan.
Keputusan penting mengenai pembagian dividen interim ini didasarkan pada Keputusan Direksi perseroan yang ditetapkan pada 6 November 2025, dan telah memperoleh persetujuan penuh dari Dewan Komisaris pada tanggal yang sama. Hal ini menegaskan transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap langkah strategisnya.
Adapun jadwal pembayaran dividen interim telah ditetapkan secara rinci. Para pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah mereka yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 20 November 2025 pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, pembayaran dividen ini dijadwalkan akan direalisasikan pada 3 Desember 2025, memberikan kepastian bagi para investor META.
Dahlia Evawani, Corporate Secretary META, menjelaskan mekanisme pembayaran bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Efek Sentral Indonesia (KSEI). Pembayaran akan dilakukan melalui Rekening Dana Nasabah (RDN) yang terhubung dengan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian tempat pemegang saham membuka rekening efek. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal, tata cara, dan ketentuan lengkap pembagian Dividen Interim, publik dapat mengakses Keterbukaan Informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs web resmi perusahaan, sebagaimana disampaikan Dahlia dalam keterangan resmi pada Senin (10/11).
Sementara itu, Indah D.P. Pertiwi, Head of Corporate Communication META, menyoroti bahwa inisiatif pembagian dividen interim ini merupakan cerminan nyata dari kinerja keuangan perseroan yang solid. Lebih dari itu, langkah ini juga menegaskan komitmen kuat perusahaan untuk menjaga keseimbangan optimal antara pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan pengembalian nilai kepada investor.
Namun demikian, ada beberapa dinamika dalam kinerja keuangan Nusantara Infrastructure yang perlu dicermati. Per September 2025, perusahaan mencatat pendapatan dan penjualan sebesar Rp 216 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan tipis 1,44% secara year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai Rp 219,17 miliar. Penurunan juga terlihat pada laba bersih. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 76,39 miliar per September 2025, menurun 27,49% dari Rp 105,53 miliar pada September 2024.
Meski demikian, Nusantara Infrastructure tetap menunjukkan fundamental yang kuat dengan EBITDA sebesar Rp 58,8 miliar dan total aset yang signifikan mencapai Rp 4,64 triliun. Menanggapi tantangan dan peluang di masa depan, perseroan telah merumuskan berbagai langkah strategis. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperkuat arus kas dan permodalan, menjaga efisiensi operasional yang ketat, serta terus mengembangkan inovasi bisnis yang adaptif dan berkelanjutan, demikian pungkas Indah D.P. Pertiwi, optimis terhadap prospek META ke depan.