SBR014 Laris Manis! BNI Yakin Lampaui Target Rp 800 Miliar

Muamalat.co.id JAKARTA. Penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 akan ditutup pada Kamis 7 Agustus 2025. Sebagai mitra distribusi, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melihat penjualan obligasi ini secara nasional cukup positif. General Manager Wealth Management BNI, Henny Eugenia mencermati, realisasi penjualan melalui BNI selaku salah satu mitra distribusi masih sejalan dengan target nasional pihaknya. “Total pemesanan SBR014 melalui BNI…

INKP & TKIM Anjlok: Analisis Penyebab Kinerja Semester I 2025

Muamalat.co.id JAKARTA. Kinerja emiten kertas Grup Sinarmas yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) tertekan di semester I-2025. INKP melaporkan laba bersih anjlok 41,27% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 163,69 juta. Sebelumnya di semester I 2024, INKP membukukan laba bersih US$ 278,75 juta. Sejalan dengan itu, penjualan INKP terkoreksi 2,44% yoy di semester I-2025 menjadi US$ 1,56 miliar dari…

SBR014: Rahasia Tenor 2 Tahun Jadi Favorit Pembeli BCA!

Muamalat.co.id JAKARTA. Penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 akan berakhir pada 7 Agustus 2025. Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan, sebagai salah satu mitra distribusi, pihaknya melihat minat investor cukup baik terhadap SBR014. Hera memaparkan, per 3 Agustus 2025, terdapat lebih dari Rp 3 triliun penjualan SBR014 melalui BCA. Adapun lebih dari 70% pembeli…

Borong Saham BVIC Rp25 Miliar: Strategi Pengendali Bank Victoria Terungkap!

Victoria Investama meningkatkan kepemilikan saham di Bank Victoria menjadi 59,40% dengan pembelian senilai Rp25,02 miliar.

Rupiah Loyo Meski Surplus Dagang Tinggi? Ini Biang Keroknya!

Muamalat.co.id JAKARTA. Kepala Divisi Riset Ekonomi PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Suhindarto menanggapi anomali dari fenomena melemahnya nilai tukar rupiah di tengah tren surplus neraca perdagangan Indonesia selama 62 bulan berturut-turut. Menurutnya, surplus neraca dagang tidak serta-merta membuat kurs rupiah menguat, karena ada faktor lain yang jauh lebih berpengaruh, yaitu neraca transaksi berjalan. “Perlu digarisbawahi bahwa neraca…

Wall Street Terbang! Sinyal The Fed Bikin Investor Sumringah

Muamalat.co.id NEW YORK. Indeks Utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (5/8/2025), didukung optimism potensi penurunan suku bunga Federal Reserve. Sementara itu, investor juga tengah menimbang laporan kinerja sejumlah emiten. Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 26,4 poin, atau 0,06% ke level 44.200,07. Indeks S&P 500 naik 6,7 poin, atau 0,11%, ke level 6.336,63, sementara…

IHSG Rebound! Ekonomi Melesat 5,12%: Rekomendasi Saham Pilihan

Muamalat.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 50,54 poin atau 0,68% ke 7.515 pada akhir perdagangan Selasa, (5/8/2025). VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai, rebound IHSG juga didukung oleh capital inflow asing yang mencapai Rp 552 miliar di seluruh perdagangan. Selain itu, pasar juga menurutnya merespons positif rilis data pertumbuhan PDB kuartal II-2025 yang…

SBR014: Penjualan Bervariasi, Waspadai Likuiditas! Investor Perlu Tahu

Muamalat.co.id JAKARTA. Penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 menunjukkan performa yang cenderung variatif menjelang penutupan. Investor diperkirakan mencermati rendahnya likuiditas instrumen investasi ini. Melansir Bareksa, hingga Selasa (5/8/2025) pukul 18.45 WIB, SBR014 tenor 2 tahun sudah terjual sekitar Rp 9,59 triliun atau 95,92% dari kuota nasional sebesar 10 triliun. Sementara itu, SBR014 tenor 4 tahun sudah menyerap sekitar Rp…

MERK Anjlok! Laba Merck Turun Drastis 52% di Semester I 2025

Muamalat.co.id JAKARTA. PT Merck Tbk (MERK) telah melaporkan kinerja keuangannya selama semester I-2025, dengan mencatat penurunan laba bersih dan kenaikan pendapatan. Melansir laporannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/7), laba bersih emiten farmasi ini anjlok 52,30% secara tahunan (YoY) ke Rp 22,51 miliar dari Rp 47,19 miliar. Namun, penjualan MERK terpantau meningkat tipis 1,9% YoY sebesar Rp 480,15 miliar dari sebelumnya Rp 471,20…