Jantra (KAQI) Mengelontorkan Dana IPO untuk Ekspansi Bengkel Modern

Muamalat.co.id JAKARTA. PT Jantra Grupo Indonesia Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jumat (19/9) melakukan penyesuaian alokasi dana penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Emiten berkode saham KAQI itu memperkuat belanja modal alias capital expenditure (capex). Direktur Keuangan Jantra, Dodon Tri Koeswardana menjelaskan, langkah ini guna mendukung pembangunan dan relokasi bengkel modern yang menjadi…

Wall Street Gempar! Tiga Indeks Cetak Rekor Tertinggi Lagi!

Muamalat.co.id NEW YORK. Wall Street kembali tampil perkasa setelah tiga indeks utama mencatat rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut, dengan volume perdagangan mencapai level tertinggi sejak April 2025. Jumat (19/9/2025), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 172,85 poin atau 0,37% menjadi 46.315,27, indeks S&P 500 menguat 32,40 poin atau 0,49% ke 6.664,36 dan indeks Nasdaq Composite menguat 160,75 poin atau 0,72%…

Vanguard Masuk DADA? Harga Saham Bisa Terbang Tinggi!

Jakarta, IDN Times – Saham emiten properti PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) tengah menjadi sorotan di pasar modal. Hal itu tidak lepas dari melesatnya harga saham sejalan dengan kabar potensi masuknya investor besar Jepang, Mitsubishi Estate dan Kajima Corporation. Kedua raksasa Negeri Sakura diisukan menyiapkan aksi backdoor listing melalui…

FedEx Melesat! Wall Street Dibuka Hijau, Jumat

Muamalat.co.id Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka lebih tinggi pada perdagangan Jumat (19/9/2025). Setelah sehari sebelumnya mencetak rekor tertinggi baru. Sentimen positif juga datang dari laporan kinerja FedEx yang melampaui ekspektasi pasar. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 68,7 poin atau 0,15% ke level 46.211,16. Indeks S&P 500 menguat 15,1 poin atau 0,23% ke 6.647,11. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 83,6 poin atau 0,37%…

BI Rate Turun! Strategi Bank Jago

Bank Jago (ARTO) fokus pada profitabilitas meski BI Rate turun jadi 4,75%. Mereka menilai NIM bukan satu-satunya indikator kinerja, dan tetap menjaga pertumbuhan serta profitabilitas.