Pefindo sematkan peringkat idA+ untuk Timah (TINS), prospek stabil

Muamalat.co.id – JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ untuk PT Timah Tbk (TINS). “Pefindo menyematkan peringkat idA+ dengan prospek stabil untuk PT Timah Tbk,” ujar Fahrinaldi Akbar & Adib Yasa, Analis Pefindo dalam keterangannya, Senin (8/12/2025). Peringkat mencerminkan posisi pasar timah yang sangat kuat, profil keuangan yang relatif kuat, dan kemungkinan yang tinggi akan adanya dukungan dari induk…

WIKA Gedung (WEGE) raih kontrak pembangunan gedung DPR di IKN senilai Rp 1,96 triliun

Muamalat.co.id JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mendapat kontrak baru di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kontrak ini didapat dari skema Kerja Sama Operasi (KSO) bersama PT Nindya Karya dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), WEGE mendapat kontrak paket pekerjaan konstruksi terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build) untuk Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Lembaga DPR II. Kontrak ini senilai Rp 1,96 triliun termasuk PPN ini….

Dian Swastatika (DSSA) lunasi obligasi dan sukuk yang jatuh tempo, segini nilainya

Muamalat.co.id JAKARTA. Emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengumumkan transaksi pelunasan pokok atau pengembalian dana serta pembayaran bunga atau imbal hasil dari surat utang yang diterbitkan emiten tersebut. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 8 Desember 2025 DSSA melakukan pelunasan Obligasi dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 Seri A….

Rupiah ditutup melemah ke Rp 16.695 per dolar AS hari ini (8/12), terlemah di Asia

Muamalat.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot terus tertekan hingga penutupan perdagangan hari ini. Senin (8/12/2025), rupiah ditutup di level Rp 16.695 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,28% dibanding penutupan hari sebelumnya ke level Rp 16.648 per dolar AS. Ini membuat rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia. Hingga pukul 15.03 WIB, pergerakan mata uang di Asia cenderung menguat. Di…

BSI optimistis pembiayaan tumbuh dua digit, sejalan dengan prediksi BI

Muamalat.co.id – JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menatap 2026 dengan optimisme. Kondisi ekonomi nasional yang solid dianggap menjadi modal penting untuk menyelaraskan pembiayaan bank dengan target Bank Indonesia (BI). BI memasang target pertumbuhan kredit perbankan pada 2026 sebesar 8%–12%, lebih tinggi dari target tahun ini yang hanya 8%–11%. Melihat tren pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,04% pada kuartal III-2025,…

BEI angkat bicara soal maraknya aksi backdoor listing

Muamalat.co.id JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat bicara soal maraknya aksi backdoor listing yang ramai menjadi sorotan pelaku pasar dalam beberapa waktu terakhir. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan backdoor listing merupakan mekanisme bagi suatu pihak yang ingin masuk ke pasar modal tanpa langsung menjadi perusahaan tercatat sejak awal. Menurutnya, skema ini dapat terjadi melalui sejumlah aksi korporasi,…

Resmi IPO, Abadi Lestari (RLCO) incar pasar ekspor baru 2026

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk. (RLCO) resmi IPO dan menargetkan ekspansi pasar ekspor baru pada 2026, dengan fokus pada produk olahan kesehatan.

Rupiah makin melemah ke Rp 16.697 per dolar AS di siang ini (8/12), terlemah di Asia

Muamalat.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot terus melemah hingga perdagangan tengah hari ini. Senin (8/12/2025), rupiah berada di level Rp 16.697 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,29% dibanding penutupan Jumat (5/12/2025) yang berada di level Rp 16.648 per dolar AS. Alhasil rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia. Hingga pukul 12.00 WIB, mayoritas mata uang di Asia menguat. Di mana,…

Potensi akumulasi asing di pasar saham dorong laju IHSG

IHSG diprediksi menguat didorong akumulasi asing dan potensi pelonggaran moneter The Fed. Investor disarankan buy on weakness pada saham uptrend.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) bidik laba Rp 40 miliar di tahun 2026

Muamalat.co.id JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan emiten baru, yakni PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO). Emiten pengolahan sarang burung walet tersebut resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui aksi korporasi penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) pada Senin (8/12/2925). Direktur Keuangan RLCO, Dwiadi Prastian Hadi menyampaikan bahwa perusahaan membidik laba bersih sekitar…