Muamalat.co.id JAKARTA. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) melaporkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan hingga akhir kuartal III-2025, menandai periode penuh tantangan bagi emiten pertambangan tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha ADRO terkikis sebesar 12,90% secara year on year (yoy), menjadi US$ 1,35 miliar pada kuartal III-2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan US$ 1,55 miliar yang berhasil dibukukan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kontributor terbesar terhadap pendapatan usaha ADRO per kuartal III-2025 berasal dari segmen jasa pertambangan, yang menyumbang US$ 742,53 juta. Selain itu, segmen pertambangan juga memberikan kontribusi signifikan sebesar US$ 672,03 juta, diikuti oleh segmen lain-lain dengan US$ 33,72 juta. Perusahaan juga mencatat eliminasi sebesar US$ 100,10 juta.
Namun demikian, seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan ADRO justru mengalami kenaikan tipis. Tercatat, beban pokok pendapatan perusahaan mencapai US$ 884,66 juta per kuartal III-2025, naik 1,04% yoy dibandingkan US$ 875,56 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Alamtri Resources Indonesia (ADRO) Bagikan Sisa Dividen US$ 300 Juta, Ini Jadwalnya
Kombinasi penurunan pendapatan dan kenaikan beban pokok pendapatan ini berimbas langsung pada profitabilitas. Laba bruto ADRO merosot tajam 31,18% yoy menjadi US$ 463,52 juta per kuartal III-2025, dari US$ 673,49 juta pada periode sebelumnya. Tidak hanya itu, laba usaha ADRO juga terkikis 39,96% yoy menjadi US$ 355,82 juta, dari US$ 592,64 juta, sebagian besar dipengaruhi oleh beban lain-lain yang mencapai US$ 20,32 juta.
Puncaknya, hingga akhir kuartal III-2025, ADRO hanya berhasil mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 301,59 juta. Angka ini menunjukkan anjloknya laba bersih secara signifikan, yakni 74,50% yoy, dibandingkan dengan US$ 1,18 miliar yang dicatat pada kuartal III-2024. Ini adalah penurunan paling drastis dalam laporan keuangan perusahaan.
ADRO Chart by TradingView
Di sisi lain, total aset ADRO hingga akhir September 2025 tercatat sebesar US$ 6,60 miliar. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan sebesar 1,49% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir tahun 2024 yang mencapai US$ 6,70 miliar. Komposisi aset tersebut terdiri atas liabilitas sebesar US$ 1,44 miliar dan ekuitas sebesar US$ 5,16 miliar.