Penjualan ST015 Didominasi Tenor 2 Tahun, Investor Kejar Premi Kupon Lebih Tinggi

Muamalat.co.id – JAKARTA. Penjualan Sukuk Tabungan ST015 menunjukkan tren positif sepekan setelah masa penawaran dibuka. Tenor 2 tahun (ST015T2) tercatat menjadi instrumen yang paling diminati investor, dengan porsi pemesanan mencapai lebih dari 70% di sejumlah mitra distribusi.

PR and Corporate Communication Lead Bibit, William, menyebut ST015T2 menarik karena menjadi SBN terakhir tahun ini di tengah tren penurunan suku bunga.

“Imbal hasilnya cukup besar dibandingkan rata-rata bunga deposito yang dijamin LPS, dan karena sifatnya floating with floor, investor bisa mendapatkan imbal hasil lebih jika suku bunga naik,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Ia menambahkan ST015 juga banyak diminati segmen investor syariah dan cocok sebagai instrumen reinvestasi setelah ST011 jatuh tempo.

5 Hari, ST015 Sudah Laku Di atas 50% Dari Kuota, Cek Cara Investasi Sukuk Kupon 5,45%

Dari sisi mitra distribusi bank, BCA juga mencatat permintaan kuat untuk tenor pendek. EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengungkapkan bahwa hingga 13 November 2025, ST015 sudah terjual lebih dari Rp 1 triliun.

“Komposisi terbanyak untuk pemesanan tenor 2 tahun, yakni lebih dari 70%, menyesuaikan kebutuhan investasi nasabah,” kata Hera. Ia menegaskan bahwa BCA optimistis minat investor tetap positif pada kedua tenor.

Secara fundamental, analis melihat tingginya minat pada ST015T2 disebabkan premi kupon yang lebih menarik dibandingkan benchmark pasar.

Fixed Income Analyst PEFINDO, Ahmad Nasrudin, menjelaskan bahwa kupon ST015T2 berada jauh di atas yield surat utang 2 tahun.

“Per akhir pekan lalu, yield 2 tahun berada di 4,83%, sedangkan ST015T2 menawarkan kupon 5,2%. Ini berarti premi sekitar 38 bps, jauh lebih tinggi dibandingkan premi 13 bps di ST015T4,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (16/11).

Kupon Sukuk ST015 5,45%, Ini Cara Investasi Syariah dengan Modal Mulai Rp 1 Juta

Ahmad menambahkan faktor fleksibilitas juga berperan. “Tenor 2 tahun lebih fleksibel untuk mengambil peluang perubahan suku bunga ke depan,” kata dia.

Jika inflasi meningkat dan yield naik, investor memiliki kesempatan untuk menempatkan kembali dana pokok dengan imbal hasil yang lebih tinggi saat jatuh tempo.

Untuk prospek ke depan, Ahmad menilai penjualan ST015 akan tetap positif berkat kombinasi fitur floating with floor, imbal hasil kompetitif, dan jaminan keamanan negara.

“Imbal hasil minimal ST015 memberikan selisih menarik di atas BI Rate dan masih berpotensi naik jika suku bunga meningkat,” jelasnya.

Selain itu, pajak yang lebih rendah dibanding deposito serta pembelian minimal Rp 1 juta membuat ST015 semakin menarik bagi investor ritel.

ST015 Mulai Ditawarkan Hari Ini, Berikut Strategi Sejumlah Mitra Distribusi

Terkait target pemerintah sebesar Rp 10 triliun, Ahmad melihat peluangnya cukup besar. “Menurut saya, pencapaian target Rp 10 triliun sangat mungkin terwujud,” tuturnya.

Namun ia mengingatkan bahwa keberhasilan juga bergantung pada kondisi pasar, khususnya risiko substitusi yang dipicu oleh kenaikan yield di pasar surat utang.

“Jika yield instrumen utang lain di pasar sekunder naik signifikan, investor akan dihadapkan pada alternatif investasi yang menawarkan potensi keuntungan lebih besar,” katanya.

Di sisi mitra distribusi, Bibit menyatakan proyeksi penjualan akan terus didorong melalui berbagai inisiatif termasuk program cashback.

ST015 Segera Ditawarkan, Simak Proyeksi Besaran Kuponnya

Sementara BCA menegaskan pemesanan dapat dilakukan melalui aplikasi myBCA maupun KlikBCA, dan nasabah dapat mengakses solusi investasi di lebih dari 190 kantor cabang.

Leave a Comment