Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan instruksi tegas kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk segera mengambil langkah konkret dalam menghadapi gelombang aksi anarkis yang melanda sejumlah wilayah. Perintah ini disampaikan langsung dari kediaman Presiden Prabowo, yang kemudian diumumkan oleh Kapolri didampingi Panglima TNI di Kopi Koneng, Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/8).
Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa arahan dari Presiden sangat jelas: khusus untuk tindakan-tindakan anarkis, TNI dan Polri diperintahkan untuk bertindak secara tegas sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku. Penegasan ini muncul menyusul kecenderungan dalam dua hari terakhir di mana beberapa unjuk rasa di berbagai daerah telah bergeser menjadi kerusuhan yang destruktif, ditandai dengan pembakaran gedung, perusakan fasilitas umum, hingga penyerangan markas aparat.
Menurut Kapolri, eskalasi kekerasan seperti itu tidak lagi dapat digolongkan sebagai penyampaian aspirasi publik. Sebaliknya, situasi tersebut telah berubah menjadi perbuatan pidana yang memerlukan penanganan hukum yang serius. Kerugian yang ditimbulkan tidak hanya material, namun juga meresahkan masyarakat luas yang mendambakan ketertiban dan keamanan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolri menegaskan bahwa TNI-Polri akan segera mengerahkan personel untuk turun langsung ke lapangan. Langkah ini bertujuan mengembalikan rasa aman dan ketenangan di tengah masyarakat. “Informasi yang kami terima, masyarakat sudah mulai gelisah dan takut,” ujarnya, menyoroti urgensi aparat untuk bergerak cepat memulihkan situasi yang kian mencekam.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa setiap penegakan hukum yang dilakukan akan dilaksanakan secara terukur guna memastikan ketertiban kembali terjaga. Seluruh upaya ini, lanjutnya, demi kepentingan masyarakat luas dan untuk menjaga stabilitas nasional yang merupakan pilar penting bagi kemajuan bangsa.
Senada dengan Kapolri, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat. Ia meminta agar warga tidak mudah terprovokasi oleh ajakan atau hasutan yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain. “Mari kita ciptakan rasa aman dan damai. Kalau ada masalah, selesaikan dengan musyawarah sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Panglima, mengimbau pendekatan dialogis dan kepatuhan terhadap hukum.
Ringkasan
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kapolri dan Panglima TNI untuk menindak tegas aksi anarkis yang terjadi di berbagai wilayah. Instruksi ini dikeluarkan menyusul terjadinya kerusuhan dan perusakan fasilitas umum dalam beberapa demonstrasi terakhir.
Kapolri menegaskan bahwa TNI-Polri akan segera turun ke lapangan untuk memulihkan ketertiban dan rasa aman masyarakat. Penegakan hukum akan dilakukan secara terukur demi menjaga stabilitas nasional. Panglima TNI juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menyelesaikan masalah melalui musyawarah sesuai hukum.