Muamalat.co.id – JAKARTA. Harga perak tengah mencuri perhatian, diproyeksikan meroket seiring dengan lonjakan harga emas dunia. Kenaikan ini menarik minat investor untuk melirik logam mulia yang satu ini.
Data Trading Economics pada Senin (22/9/2025) pukul 17.25 WIB menunjukkan harga perak mengalami peningkatan signifikan. Harga perak naik 1,59% secara harian, mencapai US$ 43,758 per troi ons. Kenaikannya bahkan lebih mencolok jika dilihat secara tahunan (year on year), mencapai 42,02%.
Menurut pengamat komoditas, Ibrahim Assuaibi, minat investor terhadap perak meningkat karena harga emas yang telah mencapai level tinggi. Kondisi ini mendorong investor untuk mencari alternatif investasi yang masih menjanjikan keuntungan, dan perak menjadi pilihannya. “Perak menjadi alternatif investasi yang menarik saat ini. Dengan melonjaknya harga emas, logam mulia ini tergolong mahal, sehingga banyak yang beralih ke perak,” jelas Ibrahim kepada Kontan, Senin (22/9).
Keunggulan perak, menurut Ibrahim, terletak pada fluktuasi harganya yang lebih stabil dibandingkan emas. Meskipun kenaikan harga perak terbilang cepat, penurunannya relatif tidak signifikan. “Wajar jika kita melihat persentase kenaikan harga perak lebih tinggi dibandingkan emas dunia,” tambahnya.
Ibrahim menilai, pergerakan harga perak ke depan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sentimen geopolitik di Timur Tengah dan Eropa, spekulasi penurunan suku bunga oleh The Fed yang diprediksi sebanyak dua kali hingga akhir tahun, serta sentimen perang dagang. Selain itu, “Di sisi lain, permintaan perak meningkat, sementara pasokannya terbatas. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan,” ungkap Ibrahim.
Senada dengan Ibrahim, Lukman Leong, analis Doo Financial Futures, mengatakan harga perak, seperti halnya emas, merespon positif pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral dunia, terutama The Fed, dan nilai dolar AS. Perak, yang selama ini tertinggal jauh dari emas dalam hal harga (secara historis, rasio ideal perak terhadap emas adalah 1:50, namun sempat mencapai 1:100), kini berada di kisaran 1:85.
“Meskipun emas dan perak diperkirakan akan terus naik, kenaikan harga perak diprediksi akan lebih kuat ke depannya dibandingkan emas,” jelas Lukman. Hal ini menunjukkan potensi investasi yang menarik pada logam mulia ini. Terkait proyeksi harga, Ibrahim memperkirakan harga perak hingga akhir tahun dapat mencapai US$ 47 per troi ons, sementara Lukman memproyeksikan harga perak hingga akhir tahun mencapai US$ 50 per troi ons.
Tak Hanya Emas Berada dalam Tren Penguatan, Begini Prospek Logam Perak dan Tembaga
Harga Perak Melonjak di Kuartal II 2025, Ternyata Ini Penyebabnya
Ringkasan
Harga perak meningkat signifikan, mencapai US$ 43,758 per troi ons pada 22 September 2025, naik 1,59% harian dan 42,02% tahunan. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan harga emas dan minat investor yang mencari alternatif investasi. Para analis menilai fluktuasi harga perak lebih stabil dibanding emas, dengan potensi kenaikan yang lebih tinggi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga perak meliputi sentimen geopolitik, spekulasi penurunan suku bunga The Fed, perang dagang, dan ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran yang tinggi. Proyeksi harga perak hingga akhir tahun bervariasi, dengan perkiraan mencapai US$ 47 hingga US$ 50 per troi ons.