KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pembukaan kembali suspensi perdagangan saham PT Natura City Developments Tbk (CITY), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), dan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi diikuti volatilitas tinggi. Analis menilai ruang koreksi jangka pendek masih lebih dominan dibandingkan peluang reli lanjutan.
Senior Analyst Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas, menilai pergerakan saham CITY pasca unsuspensi cenderung terbatas. “Pasca unsuspensi, pergerakan CITY cenderung range-bound hingga rawan koreksi. Kenaikan sebelumnya lebih didorong sentimen dan momentum, sementara belum ada katalis fundamental baru dari sisi kinerja maupun aksi korporasi,” ujarnya kepada Kontan, Senin (22/12/2025).
Siap-Siap! 4 Saham yang Kena Suspensi Akan Dibuka Pagi Ini (17/12), Analis Saran Sell
Ia menambahkan, sektor properti masih sensitif terhadap arah suku bunga, sehingga membatasi potensi penguatan saham CITY dalam jangka pendek. “Dengan sektor properti yang masih sensitif terhadap suku bunga, upside jangka pendek CITY menjadi terbatas,” imbuh Sukarno.
Sementara itu, untuk saham MDIA, Sukarno menilai faktor grup usaha masih menjadi penopang sentimen. “MDIA sebagai bagian dari grup Bakrie secara fundamental sedikit mendukung kenaikan harganya, terlebih saham-saham grup Bakrie sedang dalam performa yang cukup bagus secara mayoritas,” jelasnya.
Adapun untuk DPUM, meski mencatatkan pertumbuhan pendapatan, tekanan kinerja laba menjadi catatan tersendiri. “DPUM secara fundamental memang berhasil mencatatkan pertumbuhan topline, tetapi secara bottom line justru mengalami penurunan,” katanya.
Ini Pergerakan Delapan Saham yang Telah Lepas dari Suspensi pada Jumat (12/12)
Secara keseluruhan, Sukarno menilai risiko koreksi jangka pendek pada ketiga saham tersebut masih cukup besar. “Risiko koreksi jangka pendek masih lebih dominan ketimbang reli berkelanjutan, terutama setelah lonjakan harga yang cukup signifikan sebelumnya,” tegasnya.
Ia pun menyarankan investor untuk tidak terburu-buru masuk ke saham-saham tersebut. “Untuk saat ini, sebaiknya investor melakukan wait and see terlebih dahulu sambil mencermati katalis terbaru yang benar-benar dapat mempengaruhi arah kinerja fundamental ke depan,” pungkas Sukarno.
BEI Buka Suspensi Saham LUCY, YELO, COAL, MGNA pada Kamis (4/12)