Purbaya Optimistis Ekonomi RI Bisa Tumbuh 6 Persen Tahun Depan, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6 persen. Angka ini lebih tinggi ketimbang proyeksi resmi pemerintah yakni 5,4%.

Purbaya mengatakan optimismenya ini karena pemerintah sudah menjalankan kebijakan yang bisa mendorong perekonomian. “Saya perkirakan tumbuh lebih cepat, mungkin berkisar di 6 persen,” kata Purbaya udi Jakarta, Minggu (16/11) dikutip dari Antara.

Purbaya juga mengatakan ekonomi RI pada kuartal IV bisa tumbuh 5,7 persen. Dia juga menjanjikan ekonomi tumbuh dengan defisit fiskal di bawah 3 persen.

“Jadi tidak usah takut saya melanggar prinsip kehati-hatian pengelolaan fiskal,” katanya.

Baca juga:

  • Menkeu Purbaya Bertemu IMF, Bahas Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi RI

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tkuartal III-2025 mencapai 5,04 persen secara tahunan (year on year/yoy). Purbaya sebelumnya mengatakan capaian tersebut mencerminkan pengelolaan APBN yang efektif.

“Realisasi ini menunjukkan bahwa APBN dikelola secara efektif, diperkuat koordinasi erat dengan otoritas moneter dan sektor keuangan,” ujar Purbaya dalam keterangan resmi, Kamis (6/11).

Meski demikian, angka konsumsi masyarakat masih tertekan bahkan levelnya masih di bawah pertumbuhan ekonomi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, konsumsi rumah tangga pada periode tersebut hanya tumbuh 4,89 persen, turun dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 4,97 persen.

Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI) Sunarsip menilai, pertumbuhan ekonomi saat ini masih cukup baik, namun belum didukung oleh perbaikan konsumsi masyarakat.

Sunarsip menyarankan agar pemerintah mengubah pendekatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Jika sebelumnya fokus pada peningkatan permintaan, kini perlu diarahkan pada penguatan pasokan atau supply.

Menurutnya, memperkuat sisi pasokan akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, yang pada akhirnya akan mendorong daya beli masyarakat. “Kalau ini belum diperbaiki maka saya khawatir harapan kita meningkatkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga tidak akan berhasil,” ujarnya dalam acara Katadata Policy Dialogue di Jakarta, Kamis (13/11).

Leave a Comment