Rebalancing MSCI: DSSA, CUAN, AADI Masuk, IHSG Siap Reli?

Muamalat.co.id, JAKARTA — Pengumuman hasil rebalancing Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah resmi dirilis, membawa angin segar bagi sejumlah emiten Tanah Air. DSSA dan CUAN menjadi dua emiten yang berhasil masuk dalam indeks MSCI, sebuah kabar yang diproyeksikan akan mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Prospek positif IHSG pasca-rebalancing MSCI ini diperkuat oleh analisis teknikal. Tim Riset Phintraco Sekuritas mencatat indikator Stochastic RSI berada di area oversold, dengan penurunan yang mulai melandai. Meskipun MACD menunjukkan histogram negatif yang membesar, mengindikasikan berlanjutnya reversal dan peningkatan tekanan volume jual, masuknya saham-saham baru ke dalam indeks MSCI dinilai sebagai katalis positif. Oleh karena itu, IHSG diprediksi akan bergerak dalam rentang 7.450-7.550.

Sentimen positif ini juga diamini oleh analis dari berbagai lembaga. Muhammad Wafi dari Korea Investment & Sekuritas Indonesia memperkirakan rebalancing MSCI akan mendorong aliran dana masuk (inflow) ke IHSG, terlebih lagi momentum ini beriringan dengan pengumuman kinerja semester I/2025 dan ekspektasi pemulihan ekonomi di semester II/2025.

Pandangan yang berbeda disampaikan oleh Martin Aditya, Investment Analyst Capital Asset Management. Ia menilai dampak rebalancing MSCI terhadap IHSG seharusnya netral. Walaupun akan ada fluktuasi pada beberapa saham yang mengalami penyesuaian bobot atau dikeluarkan dari indeks MSCI (baik large cap, mid cap, maupun small cap), efeknya diperkirakan hanya akan berlangsung satu hari. Hal ini dikarenakan rebalancing MSCI merupakan proses yang pasif dari dana investasi.

Sebagai informasi, rebalancing indeks MSCI yang berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025, mengakomodasi masuknya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) ke MSCI Global Standard Index. Kedua emiten ini menggantikan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang kini bergeser ke MSCI Small Cap Index. Selain ADRO, saham-saham lain yang masuk MSCI Small Cap Index meliputi PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), dan PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG). Sementara itu, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Panin Financial Tbk. (PNLF) dikeluarkan dari MSCI Small Cap Index.

IHSG sendiri kemarin, Kamis (7/8/2025), ditutup melemah 0,18% di level 7.490,18. Meskipun demikian, IHSG masih berada di zona hijau dengan penguatan 5,79% secara year to date (ytd).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Rebalancing Indeks MSCI mengumumkan masuknya DSSA dan CUAN ke MSCI Global Standard Index, menggantikan ADRO yang bergeser ke MSCI Small Cap Index. Masuknya saham baru ini diproyeksikan dapat mendorong penguatan IHSG, meskipun terdapat perbedaan pendapat dari analis mengenai dampaknya. Beberapa analis memperkirakan inflow dana, sementara yang lain menilai dampaknya netral dan hanya sementara.

Selain ADRO, AADI, KPIG, PTRO, RATU, dan TAPG juga masuk ke MSCI Small Cap Index, sementara MBMA dan PNLF dikeluarkan. IHSG sendiri ditutup melemah pada hari pengumuman, namun masih menunjukkan penguatan secara year-to-date. Rebalancing ini akan efektif berlaku mulai 27 Agustus 2025.

Leave a Comment