Muamalat.co.id JAKARTA. Pasar modal Indonesia kembali bergerak dinamis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan membuka perdagangan pada hari Selasa, 9 September 2025, di level 7.766. Angka ini mencerminkan pelemahan signifikan sebesar 1,28% yang terjadi pada penutupan perdagangan Senin, 8 September 2025, setelah performa harian yang cukup menantang.
Mengulas kondisi pasar terkini, Ivan Rosanova, seorang analis terkemuka dari Binaartha Sekuritas, mengungkapkan bahwa IHSG telah memulai fase koreksi jangka pendek. Fenomena ini terjadi setelah indeks mendekati level resisten Fibonacci 7953 pada perdagangan Senin kemarin, mengisyaratkan potensi perubahan arah tren.
Dalam riset terbarunya yang diterbitkan pada Selasa (9/9/2025), Ivan menambahkan bahwa level support terdekat yang patut dicermati pada perdagangan hari ini berada di angka 7.699. Sementara itu, level support krusial yang perlu diperhatikan investor terletak pada 7.637, yang menjadi batas penting untuk menahan penurunan lebih lanjut.
IHSG Masih Dibebani Pergantian Menkeu, Cek Rekomendasi Saham untuk Selasa (9/9)
Secara keseluruhan, Ivan menguraikan bahwa level support IHSG saat ini berada di 7.699, 7.637, 7.534, dan 7.383. Di sisi lain, level resisten yang perlu dicermati oleh para pelaku pasar berada di 7.953, 8.025, 8.102, dan 8.182. Analisis teknikal lebih lanjut melalui indikator MACD juga menunjukkan adanya momentum bearish, mengindikasikan tekanan jual yang dominan di pasar dan perlunya kehati-hatian dalam mengambil keputusan investasi.
Menyikapi dinamika pasar ini, Binaartha Sekuritas telah menyusun sejumlah rekomendasi saham pilihan yang dapat menjadi panduan penting bagi investor pada perdagangan Selasa, 9 September 2025. Berikut adalah ulasan lengkapnya:
1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Rekomendasi: hold dengan target harga terdekat di Rp 2.270.
Support: Rp 2.040
Resistance: Rp 2.270, Rp 2.420, Rp 2.570, Rp 2.700, Rp 2.820
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Rekomendasi: buy on weakness pada rentang harga Rp 3.400-3.550 dengan target harga terdekat di Rp 3.750.
Support: Rp 3.380
Resistance: Rp 3.750, Rp 3.930, Rp 4.080, Rp 4.310
Intip Saham yang Banyak Ditadah Asing Saat IHSG Ambruk di Awal Pekan
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Rekomendasi: accumulative buy pada rentang harga Rp 7.300-7.400 dengan target harga terdekat di Rp 8.275.
Support: Rp 6.850
Resistance: Rp 8.275, Rp 8.575, Rp 8.850, Rp 9.125
BBCA Chart by TradingView
4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
Rekomendasi: buy on weakness pada rentang harga Rp 1.050-1.100 dengan target harga terdekat di Rp 1.290.
Support: Rp 1.040
Resistance: Rp 1.290, Rp 1.390, Rp 1.455, Rp 1.525
IHSG Berpotensi Melemah Imbas Reshuffle Kabinet, Cek Rekomendasi Saham Ini
5. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Rekomendasi: hold atau take profit sebagian di level Rp 4.640 sebagai target harga terdekat.
Support: Rp 4.320
Resistance: Rp 4.640, Rp 4.850, Rp 5.025
Ringkasan
IHSG diproyeksikan dibuka pada level 7.766 pada Selasa, 9 September 2025, setelah melemah 1,28% pada penutupan sebelumnya. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyatakan IHSG memasuki fase koreksi jangka pendek dengan support terdekat di 7.699 dan support krusial di 7.637.
Binaartha Sekuritas memberikan rekomendasi saham untuk 9 September 2025, meliputi AMRT (hold, target Rp 2.270), ANTM (buy on weakness Rp 3.400-3.550, target Rp 3.750), BBCA (accumulative buy Rp 7.300-7.400, target Rp 8.275), BBTN (buy on weakness Rp 1.050-1.100, target Rp 1.290), dan CPIN (hold/take profit di Rp 4.640).