Muamalat.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa impresif dengan menguat 1,30% dan ditutup pada level 7.892 di akhir perdagangan Rabu (13/8/2025).
Penguatan IHSG ini didukung signifikan oleh saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo. Menurut Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, saham seperti PT DCI Indonesia Tbk (DCII) melesat 10%, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik 6%, dan PT Multipolar Technology Tbk meningkat 8%. Secara sektoral, teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan 3,98%, disusul sektor kesehatan yang menanjak 1,56%.

Dari sisi analisis teknikal, Alrich menjelaskan bahwa IHSG membentuk gap up yang disertai pelebaran histogram MACD, serta pergerakan indikator Stochastic RSI yang mengarah naik. Dengan sinyal positif ini, IHSG berpeluang menguji level resistansi psikologis di 7.900 pada perdagangan Kamis (14/8/2025).
Di sisi lain, VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menambahkan bahwa penguatan IHSG juga ditopang oleh aliran masuk modal asing (capital inflow) yang mencapai Rp 1,49 triliun di seluruh pasar. Dana investor asing ini sebagian besar mengalir ke saham-saham siklikal atau yang sensitif terhadap gejolak ekonomi makro, seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 722 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 405 miliar. Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat net buy senilai Rp 276 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 199 miliar.
Bursa Asia Berseri Rabu (13/8): IHSG Sentuh Level Tertinggi Sejak September 2024
Melihat kondisi pasar, Audi memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 7.780 dan resistance 7.970. Indikator MACD menunjukkan penguatan tren, meskipun RSI sudah memasuki area overbought, mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek.
Cetak Rekor, IHSG Ditutup ke Level 7.892 Rabu (13/8), Top Gainers: CTRA, BBTN, TLKM
Sentimen positif pasar menurut Audi masih seputar euforia terhadap masuknya sejumlah emiten Tanah Air ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Selain itu, pasar juga merespons positif gencatan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Alrich menimpali, pergerakan IHSG juga akan selaras dengan penantian pasar terhadap sederet rilis data ekonomi global.
Beberapa data penting yang dinanti pasar meliputi data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris bulan Juni, yang diperkirakan tumbuh 1,10% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 0,7% YoY di Mei 2025 dan merupakan laju terendah sejak Juni tahun lalu. Secara historis, Alrich menyebut, PDB bulanan Inggris rata-rata berada di 1,85% sejak 1998. Sementara itu, dari AS, pasar menanti rilis data inflasi dari sisi produsen (producer price index/PPI) pada bulan Juli yang diproyeksikan naik 0,20% secara bulanan, setelah stagnan di 0,3% MoM di bulan Mei. Secara tahunan, inflasi produsen AS bulan Juni juga melambat menjadi 2,3% YoY dari 2,7% di bulan Mei. Adapun core PPI bulan Juni turun ke 2,6% YoY dari 3,2% YoY, juga berada di bawah ekspektasi 2,7% YoY.
IHSG Naik 1,28% ke 7.891 di Sesi I, CTRA, TLKM & SMRA Top Gainers LQ45, Rabu (13/8)
Dengan berbagai sentimen tersebut, Alrich merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk perdagangan Kamis (14/8), yaitu PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Alrich juga menyebut saham PT Timah Tbk (TINS) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) patut dicermati.
Adapun, Audi merekomendasikan trading buy untuk saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan level support Rp 2.200 dan resistance Rp 2.520. Rekomendasi yang sama juga berlaku pada saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dengan rentang support Rp 1.530 dan resistance Rp 1.905.
Ringkasan
IHSG ditutup menguat 1,30% ke level 7.892 pada hari Rabu, didorong oleh saham-saham berkapitalisasi besar dan sektor teknologi. Analis memperkirakan IHSG berpotensi menguji level resistansi psikologis di 7.900, didukung oleh aliran modal asing yang signifikan, terutama ke saham-saham siklikal seperti TLKM dan BBRI.
Untuk perdagangan hari Kamis, analis merekomendasikan saham AUTO, ASII, ASRI, TINS, dan PSAB. Selain itu, rekomendasi trading buy diberikan untuk saham AUTO dan CDIA, dengan level support dan resistance yang telah ditentukan. Sentimen positif pasar didorong oleh euforia masuknya emiten ke indeks MSCI dan respons terhadap potensi gencatan perang dagang AS-China.