KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Kamis, 11 September 2025. Prediksi ini muncul setelah kinerja positif IHSG di hari sebelumnya, memberikan harapan bagi pergerakan pasar saham hari ini.
Sebagai catatan penting bagi para investor, pada penutupan perdagangan Rabu, 10 September, IHSG berhasil melaju signifikan. Indeks kebanggaan pasar modal Indonesia ini menanjak 70,40 poin atau setara 0,92%, untuk kemudian bertengger di level 7.699. Kenaikan ini tentu menjadi sinyal positif, namun analisis lebih dalam menunjukkan adanya dinamika lain di balik pergerakan tersebut.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengungkapkan bahwa di balik penguatan IHSG kemarin, terdapat aktivitas aksi jual bersih yang cukup substansial dari investor asing. Total penjualan bersih oleh investor asing tercatat mencapai Rp 1,25 triliun. Beberapa saham unggulan yang menjadi target pelepasan oleh investor asing antara lain BMRI, ANTM, BRMS, BBNI, dan BBCA. Fenomena ini menunjukkan adanya dua arah pergerakan yang perlu diwaspadai di pasar.
Melihat kondisi pasar yang kompleks ini, Fanny Suherman memproyeksikan bahwa IHSG berpotensi kembali terkoreksi pada perdagangan hari ini. Ia memberikan panduan level-level krusial yang perlu diperhatikan investor untuk mengantisipasi pergerakan harga. Menurut analisis teknikal BNI Sekuritas, level support IHSG diperkirakan berada di kisaran 7.620–7.680, sementara level resistance berada pada rentang 7.720–7.750. Level-level ini akan menjadi acuan penting bagi para pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi strategis.
Meskipun ada potensi koreksi, BNI Sekuritas tetap menyajikan daftar rekomendasi saham pilihan yang menarik untuk dicermati pada perdagangan Kamis ini. Enam saham berikut menjadi fokus perhatian, dilengkapi dengan strategi investasi yang disarankan untuk memaksimalkan peluang di tengah volatilitas pasar:
- PT Petrosea Tbk (PTRO)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Area beli: Rp 3.430–Rp 3.480
- Cutloss: di bawah Rp 3.400
- Target: Rp 3.520–Rp 3.630
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Area beli: Rp 1.700–Rp 1.710
- Cutloss: di bawah Rp 1.690
- Target: Rp 1.725–Rp 1.750
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- Rekomendasi: Buy on weakness
- Area beli: Rp 1.365–Rp 1.390
- Cutloss: di bawah Rp 1.350
- Target: Rp 1.415–Rp 1.430
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Area beli: Rp 7.550–Rp 7.600
- Cutloss: di bawah Rp 7.500
- Target: Rp 7.675–Rp 7.775
- PT Gozco Plantations Tbk (GZCO)
- Rekomendasi: Buy on weakness
- Area beli: Rp 196–Rp 204
- Cutloss: di bawah Rp 192
- Target: Rp 208–Rp 212
- PT Indika Energy Tbk (INDY)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Area beli: Rp 1.860–Rp 1.880
- Cutloss: di bawah Rp 1.820
- Target: Rp 1.920–Rp 2.040
Ringkasan
IHSG diproyeksikan melanjutkan penguatan setelah naik 0,92% ke level 7.699. Namun, terdapat aksi jual bersih investor asing sebesar Rp 1,25 triliun pada saham seperti BMRI, ANTM, BRMS, BBNI, dan BBCA. BNI Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi dengan support di 7.620–7.680 dan resistance di 7.720–7.750.
BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan, termasuk PTRO, PGAS, PGEO, INKP, GZCO, dan INDY, dengan strategi speculative buy dan buy on weakness. Rekomendasi ini disertai dengan area beli, cutloss, dan target harga untuk membantu investor memaksimalkan peluang di tengah volatilitas pasar.