Reksadana Syariah 2025: Raih Keuntungan Maksimal, Cek Proyeksi Imbal Hasilnya!

Muamalat.co.id JAKARTA. Pertumbuhan investasi reksadana syariah di Indonesia menunjukkan tren positif yang signifikan. Data Infovesta per Juli 2025 mencatat unit penyertaan reksadana syariah mencapai angka fantastis: 43,69 miliar unit. Ini menunjukkan lonjakan sebesar 24,96% secara tahunan dan 22,26% secara year-to-date (ytd).

Pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan unit penyertaan reksadana konvensional nasional yang hanya mencapai 7,2% secara tahunan. Keberhasilan reksadana syariah ini mencerminkan pergeseran preferensi investor yang semakin tertarik pada instrumen investasi berbasis nilai-nilai syariah.

Reza Fahmi Riawan, Senior Vice President, Head of Retail Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), menjelaskan fenomena ini. Menurut Reza, meningkatnya minat investor pada reksadana syariah tidak hanya didorong oleh nilai-nilai syariah itu sendiri, tetapi juga karena transparansi, stabilitas, dan keselarasannya dengan prinsip investasi berkelanjutan (ESG) yang semakin populer.

Ia menambahkan bahwa edukasi masif mengenai literasi dan keuangan syariah, baik dari Manajer Investasi (MI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ini. Diversifikasi aset, meliputi reksadana saham syariah, sukuk, dan pasar uang syariah, juga berkontribusi signifikan dengan menawarkan keseimbangan antara risiko dan imbal hasil yang menarik bagi investor.

Namun, Reza juga mengingatkan pentingnya memperhatikan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja reksadana syariah ke depan. Geopolitik global, kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) yang berdampak pada aliran modal asing, serta harga komoditas (khususnya mengingat banyaknya emiten syariah di sektor ini) perlu dipantau secara cermat.

Meskipun demikian, Reza tetap optimistis. Ia menilai fundamental dan valuasi emiten syariah masih solid di semester II-2025. Berdasarkan tren positif yang ada, Reza memperkirakan return reksadana saham syariah berpotensi berada di kisaran 2%–8% hingga akhir 2025.

Ringkasan

Pertumbuhan investasi reksadana syariah di Indonesia sangat signifikan, mencapai 43,69 miliar unit pada Juli 2025. Hal ini didorong oleh meningkatnya minat investor terhadap instrumen investasi yang sesuai dengan nilai-nilai syariah, transparansi, stabilitas, dan prinsip ESG, serta edukasi literasi keuangan syariah yang masif.

Meskipun faktor eksternal seperti geopolitik dan kebijakan suku bunga perlu diperhatikan, proyeksi return reksadana saham syariah hingga akhir 2025 diperkirakan berada di kisaran 2%–8%, dengan fundamental dan valuasi emiten syariah yang dinilai masih solid. Diversifikasi aset juga berkontribusi pada daya tarik investasi reksadana syariah.

Leave a Comment