Rumah Eko Patrio Dijarah Massa, Barang Mewah hingga Kucing Peliharaan Raib

Sebuah insiden mengejutkan mengguncang kediaman pribadi Anggota DPR Eko Hendro Purnomo, atau yang dikenal publik sebagai Eko Patrio. Rumah mewah tiga lantainya di Jalan Karang Asem I, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, menjadi sasaran penjarahan massa pada Sabtu (30/8) malam, menyusul serangkaian aksi demonstrasi yang memanas di pusat ibu kota.

Pemandangan miris langsung menyambut pasca-kejadian. Kondisi rumah tersebut tampak porak-poranda, memperlihatkan betapa dahsyatnya aksi penjarahan tersebut. Perabotan rumah tangga, tumpukan pakaian, hingga berbagai barang elektronik berserakan tak beraturan di seluruh penjuru ruangan. Lantai pun dipenuhi serpihan kaca dari pintu dan jendela yang pecah berkeping-keping, diduga akibat lemparan benda keras yang tak terkendali.

Situasi semakin mencekam ketika sejumlah orang terlihat bebas keluar masuk rumah sambil mengangkut berbagai barang. Mulai dari kursi, koper, speaker studio, kasur, hingga lampu-lampu, semua raib dibawa pergi. Bahkan, yang paling menyita perhatian adalah hilangnya kucing peliharaan Eko Patrio. “Kucing mau saya adopsi,” ujar seorang warga dengan santai, sambil menggendong seekor kucing anggora yang baru saja diambil dari kandang di area basement rumah.

Meskipun petugas keamanan dan aparat berseragam loreng telah berjaga di sekitar lokasi, upaya mereka untuk mengendalikan massa yang terus berdatangan ternyata sia-sia. Para penjarah ini tidak hanya berasal dari kalangan demonstran yang wajahnya diwarnai pasta gigi. Ironisnya, terlihat juga sejumlah pria berpenampilan modis yang datang dengan mobil, serta ibu-ibu dan remaja putri berbaju tidur yang turut serta dalam aksi penjarahan tersebut. Mereka bergantian mengangkut barang-barang berharga dari dalam rumah hingga nyaris tak bersisa.

Euforia para penjarah terdengar jelas di tengah kerumunan. “Kapan lagi punya baju, sepatu milik orang kaya. Mas Eko… pak dewan yang baik… terima kasih yaa,” teriak beberapa orang dengan nada mengejek sekaligus gembira. Sebagian besar warga mengaku mengetahui adanya penjarahan ini dari video siaran langsung dan cuplikan yang dengan cepat tersebar di media sosial. Aktivitas penjarahan rumah anggota DPR itu bahkan menjadi tontonan ramai, menarik banyak warga yang memadati jalan sekitar kompleks. “Baru sampai nih, masih ada nggak barang di dalam? Ada lah, cari aja,” celetuk seorang pria di tengah keramaian, menandakan bahwa aksi ini berlangsung cukup lama dan terbuka.

Peristiwa tragis ini tak lepas dari kontroversi yang melingkupi Eko Patrio sebelumnya. Anggota dewan tersebut sempat menuai kritik pedas dari publik setelah mengunggah video parodi di akun TikTok pribadinya, @ekopatriosuper. Dalam video tersebut, Eko menampilkan dirinya berperan sebagai disc jockey musik “horeg” yang dinilai warganet tidak sensitif terhadap kondisi sosial masyarakat yang sedang prihatin. Menanggapi gelombang kritik tersebut, pada Sabtu malam yang sama, Eko Patrio akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya.

Leave a Comment