Rupiah Loyo Hari Ini? Intip Proyeksi Rupiah Minggu Depan!

Muamalat.co.id, JAKARTA – Pergerakan kurs rupiah menunjukkan stabilitas terbatas sepanjang pekan ini. Meredanya aksi demonstrasi di Indonesia menjadi faktor utama yang berhasil menopang nilai tukar rupiah, mencegah pelemahan lebih lanjut yang signifikan.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah spot terpantau ditutup pada level Rp 16.425 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Kamis (4/9/2025). Angka ini menunjukkan pelemahan tipis sebesar 0,06% dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. Secara akumulatif selama sepekan, mata uang Garuda ini tercatat melemah 0,44% dari posisi penutupan pekan lalu.

Senada, data dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan pergerakan serupa. Rupiah ditutup pada level Rp 16.438 per dolar AS, melemah 0,09% dari sesi perdagangan sebelumnya. Dengan demikian, dalam kurun waktu satu pekan, nilai tukar rupiah mengalami koreksi total sebesar 0,50%.

Rupiah Spot Ditutup Melemah 0,06% ke Rp 16.425 per Dolar AS pada Kamis (4/9/2025)

Josua Pardede, Kepala Ekonom Permata Bank, menjelaskan bahwa pergerakan rupiah yang terbatas pada hari ini dipengaruhi oleh sikap investor yang cenderung menunggu dan mengantisipasi rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat pada hari Jumat. Meskipun demikian, Josua menambahkan, “sepanjang pekan ini, rupiah berhasil mendapatkan dukungan dari pemulihan sentimen domestik pasca meredanya gelombang demonstrasi di Indonesia,” ujarnya kepada Kontan pada Kamis (4/9/2025).

Menatap pekan depan, Josua memiliki pandangan optimistis terhadap prospek rupiah. Ia memprediksi rupiah berpotensi menguat, didorong oleh dua sentimen utama: ekspektasi deflasi di Amerika Serikat dan proyeksi peningkatan tingkat pengangguran di negara tersebut. Berdasarkan analisisnya, Josua memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak dalam rentang yang lebih kuat, yakni di kisaran Rp 16.325 hingga Rp 16.450 per dolar AS.

Ringkasan

Nilai tukar rupiah menunjukkan stabilitas terbatas sepanjang pekan ini, dengan pelemahan tipis terhadap dolar AS. Meredanya aksi demonstrasi di Indonesia menjadi faktor penopang utama yang mencegah pelemahan lebih dalam. Pada akhir perdagangan Kamis (4/9/2025), rupiah spot ditutup pada Rp 16.425 per dolar AS, atau melemah 0,06% dari hari sebelumnya dan melemah 0,44% secara akumulatif mingguan.

Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, memprediksi rupiah berpotensi menguat pada pekan depan. Prospek penguatan rupiah didorong oleh ekspektasi deflasi dan proyeksi peningkatan tingkat pengangguran di Amerika Serikat. Josua memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 16.325 hingga Rp 16.450 per dolar AS.

Leave a Comment